• May 14, 2024
  • Last Update May 14, 2024 12:54 pm
  • Nusa Tenggara Barat Indonesia

Rombongan Milenial yang Gelar Apel 17 Agustus di Savana Peropok Tampak Mengular

Rombongan Milenial yang Gelar Apel 17 Agustus di Savana Peropok Tampak Mengular

Lotim Sergapye–Momen menyambut Proklamasi kemerdekaan RI ke 75, ditengah pandemi Corona menjadi sesuatu yang istimewa dan tak mau dilewatkan bagi sebagian pemuda Indonesia. Sekelompok anak muda Minggu 16 Agustus melakukan pendakian ke kaki bukit yang ada di Gunung Rinjani.
Kaum milenial bermalam di bukit Peropok sebuah bukit yang belakangan ini menjadi tujuan wisata di kawasan Sembalun Lombok Timur. “Kami sudah sampai di bukit Peropok, membuat tenda dan bermalam, untuk keesokan harinya menggelar apel upacaa Proklamsi kemerdekaan disini,” ujar Rahman salah seorang pendaki kepada Sergapye.com via sambungan telpon, Minggu sore.
Bagi kaum milenial, dipilihnya bukit savan Peropok tempat memperingati detik detik HUT RI, sebagai bentuk sinpati ditengah musibah bangsa yang dilanda keprihatinan akibat wabah virus Corona.
“Kegiatan ini tidak bersifat hura hura, tapi lebih kepada rasa cinta Indonesia ditengah keprihatinan mendalam terutama mulai terkikisnya rasa persatuan dan terus merosotnya ekonomi Indonesia belakangan ini,”ungkapnya.
Bagi mereka bukit Savana peropok yang berada di kaki Gunung Rinjani bagian Tenggara, selain lokasi yang indah juga alamnya cukup menantang.
Mulai Minggu pagi para pendaki bergerak ke bukit Peropok, camping di bukit Savana ini menjadi sebuah pilihan karna paginya akan melihat pemandangan yang indah selain menggelar peringatan detik detik Proklamasi RI.
Sebelum mendaki, pengunjung Savana propok diharuskan mendaftarkan diri ke Pokdarwis yang ada di kecamatan Sembalun. Bila tidak mampu mendaki berjalan kaki dengan alasan jarak jauh maka bisa menggunakan jasa pordakwid yang akan mengantarkan dengan Mobil pick-up menuju air panas Sembalun. Setelah itu pengunjung akan di temani oleh 2 porter untuk melanjutkan perjalanannya.
Sebelumnya bukit Peropok sempat di tutup tanggal 8 Agustus akibat aksi joget disertai musik disko yang keras oleh anak muda. Dijadikannya bukit untuk berjoget.membuat msyarakt sekitar keberatan hknga kemudian sempat ditutup dan tidak dibolehkan pendakian.
Kejadian tersebut membuat petugas kawasan memperketat setiap pendakian ke Bukit Peeopok guna menghindari kejadian sebelumnya tidak terulang kembali. (Bayu)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *