Lotim Sergapye – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Lombok Timur (Lotim) H. Ahmat angkat bicara soal pemberitaan di media yang menyebut dirinya mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden. H. Ahmat mengklarifikasi bahwa fotonya dengan jari tiga itu diambil jauh hari sebelum penetapan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden.
Ditemui di kantornya, Senin (15/1/2024) kemarin, H. Ahmat mengatakan simbol jari tiga, kelingking, jari manis dan jari tengah dan bentuk lingkaran pertemuan jari telunjuk dengan ibu jari merupakan simbol salam genre (Generasi Berencana). Simbol Genre itu katanya sudah baku. Tidak ada kaitannya dengan simbol tiga jari salah satu pasangan calon.
Dijelaskan, pose bersama dengan menunjukkan simbol Genre itu dilakukan pada tanggal 7 November 2023. Waktu itu, merupakan kegiatan sosialisasi program generasi berencana lewat salah satu radio swasta di Selong.
Sementara pengambilan nomor urut pasangan calon sepekan setelahnya. Tidak diketahui sama sekali simbol tiga jari itu akan menunjuk pada salah satu paslon Capres dan Cawapres.
“Karena memang tidak ada kaitannya,” ungkapnya.
Dikatakan pula, simbol tiga jari simbol salam genre ini berbeda bentuknya dengan tiga jari tanda nomor urut yang dimiliki salah satu Paslon. Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), H. Ahmat tegaskan dirinya tetap menjaga netralitasnya.
Ditambahkan, ketika sudah ada nomor urut dan kampanye berlangsung semua simbol-simbol yang memiliki kesamaan dengan pasangan calon sudah dilarang untuk digunakan.
Kadis DP3AKB Lotim ini pun tegaskan, semua kegiatan-kegiatan sosialisasi yang dilakukan tidak boleh lagi berpose dengan menunjukkan jari yang memiliki kesamaan dengan identitas salah satu pasangan calon.
“Meski pun simbol Genre itu sama sekali tak ada kesamaan dengan simbol salah satu Paslon, namun tetap dilarang digunakan,” tutupnya.