• April 19, 2024
  • Last Update April 18, 2024 1:23 pm
  • Nusa Tenggara Barat Indonesia

Mubes FJLT Dua Memilih Pengurus dan Dibentuknya Majelis Etik Organisasi

Mubes FJLT Dua Memilih Pengurus dan Dibentuknya Majelis Etik Organisasi

Lotim sergapye— Setelah dua hari melakukan Musyawarah Besar (Mubes), Sabtu dan Minggu (5 dan 6 November), Forum Jurnalis Lombok Timur (FJLT) ddi Balai Pelatihan Vokasi dan Produktifitas (BPVP) menghasilkan kepengurusan baru.

Pada Mines kali ini berhasil ditemukan kesepakatan adanya ketua Majelis Etik yang nanti nya menilai baik buruknya anggota dalam melaksanakan tugas jurnalistik, yang bisa berujung pengeluaran dari keanggotaan FILM kelakuannya bertolak belakang dari kode etik dan peraturan forum.

Hasil Mubes kali ini, resmi Rusliadi kembali terpilih sebagai ketua FJLT dengan Dedi sebagai sekretaris kembali.

Tidak jauh berbeda dari pengurusan sebelumnya, namun yang baru adalah adanya Majelis Etik yang nantinya bertugas sebagai Disiplioner para anggota nantinya.

“Yang baru dari FJLT setelah Mubes ini adalah terkait tentang peraturan, di FJLT saat ini lebih ketat, berdasarkan Mubes kita sudah memiliki Majelis Etik,” ucap Rusli selaku ketua terpilih.

Lebih lanjut Rusli menegaskan, dengan Majelis Etik ini nantinya FJLT bisa menjadi media untuk mengevaluasi terhadap segala bentuk praktik kerja jurnalis.

“Jika ada anggota yang melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan anggaran dasar rumah tangga maka akan kita ambil tindakan tegas hingga berujung tindakan pemecatan,” tegasnya.

Di satu sisi ia menilai terpilihnya menjadi ketua kembali adalah bentuk tantangan untuk lebih baik lagi membawa nama FJLT ke depannya.

“Innalillahiwainnailaihirojiun. Ucapan istirjak ini bukan kemudian sebagai hal yang membuat kita putus asa atas segala sesuatu tapi ini penting karena mengingatkan kita bahwa beban untuk menjadi pengurus di satu periode ke depan menjadi tantangan yang cukup berat, dinamika yang akan kita jalani bersama juga akan semakin berat,” katanya.

Sebagai pengurus baru kata dia, nantinya tidak bisa berjalan sendiri, butuh dukungan dari anggota yang lainnya.

“Karena jujur, keberadaan kami satu periode sebelumnya tidak bisa apa-apa tampa bantuan temen-temen,” ucapnya.

Lebih lanjut ia berharap, sense of belonging kita semua terhadap organisasi ini bisa kita miliki bersama, kita tingkatkan,”tegasnya.

Dikarenakan juga sambungnya, selama ini pihaknya sadari merasakan, rasa kepemilikan terhadap FJLT sudah sangat luarbiasa.

“Rasa memiliki ini perlu di tingkatkan sehingga kerja bersama, jangan ada dusta di antara kita, semua kita terbuka, apapun yang kita lakukan semua atas keputusan bersama, jangan ada arogansi, dan juga hal hal yang membuat kita sakit bersama, intinya apapun yang akan terjadi ke depannya kita hadapi bersama, dengan rasa suka dan duka bersama,” tutupnya.

Selain Majelis Etik, yang baru dari struktur kepengurusan FJLT yang diresmikan pada 5 November 2022 ini adalah digantikannya Firdaus selaku Bendahara lama dengan Rauhel sebagai Bendahara FJLT yang baru.(bayu)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *