• July 27, 2024
  • Last Update July 26, 2024 1:01 pm
  • Nusa Tenggara Barat Indonesia

Kadis Kesehatan Lombok Timur Sebut Kasus DBD 2024 Menurun Tapi Diwaspadai

Kadis Kesehatan Lombok Timur Sebut  Kasus DBD 2024 Menurun Tapi Diwaspadai

Lotim Sergapye – Salah satu jenis penyakit menonjol setiap pergantian musim khusus di wilayah di Kabupaten Lombok adalah Kasus Demam Berdarah (DBD). Penangan DBD termasuk, satu dari sekian penyakit yang mendapat prioritas dari Dinas Kesehatan setempat.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes ) Lotim, H. Pathurahman dikonfirmasi  sergapye membenarkan, tahun  2024 kasus DBD masih di wilayah kerjanya masih perlu diwaspadai, namun jumlahnya jauh berkurang dibandingkan tahun tahun sebelumnya, “ujarnya di kantornya. Senin 24/09/2024

Dikatakan, pencegahan semua penyakit menjadi prioritas tidak terkecuali DBD nyaris terjadi setiap tahun, dan  biasanya saat musim hujan dan pergantian musim.

Penyakit DBD disebarkan oleh nyamuk, dan akan menular  bila tidak dikendalikan dengan lingkungan yang sehat. Nyamuk akan berkembang pada genangan air dan lingkungan yang tidak sehat.

Menurut Pathurahman, penyakit DBD itu pencegahannya lebih mudah dari pada mengobati misalnya dengan menjaga kebersihan lingkungan untuk mengurangi dampak berkembang jenguk jentik nyamuk.

Namun, karena kurangnya kesadaran sebagian masyarakat terhadap bahaya demam  demam berdarah pada lingkungan tertentu mengakibatkan penemuan sejumkah lasus DBD.

Meski berbagai kegiatan pencegahan sudah dilakukan seperti sosialisasi penyakit DBD dan Pogging (penyemprotan) lokasi jentik jentik nyamuk, penyakit ini masih terjadi. “Yang kurang itu kesadaran dan kemauan sebagian masyarakat kita,” tandanya.

Kadis Kesehatan Lotim ini menyebutkan, menguras air itu sangat penting untuk mencegah terjadinya jentik nyamuk menjadi nyamuk dewasa, itu  butuh waktu 5-7 hari.

Kalau tempat jentik jentik nyamuk di rusak sarana perlindungan  berkbang biak nyamuk dan di keringkan, bisa dipastikan tidak jent jentik itu tidak akan menjadi nyamuk

Terhadap peningkatan kasus, terjadi penurunan kasus DBD tahun ni.  “Dibandingkan tahun 2023, DBD tahun 2024 menurun tetapi kasusnya lumayan banyak ucap Kadis Dinkes.

Masyarakat juga diminta agar pro aktif deteksi dini kesehatan nya yang berkaitan dengan DBD dan harus tahu Ciri tubuhnya bila mengalami kasus DBD. Ada pun ciri ciri Demam Berdarah seperti  Merasakan lemas dan gelisah, penurunan kesadaran, ipotensi (tekanan darah rendah atau semakin turun). Kedua tangan dan kaki terasa dingin.Nyeri perut hebat. Muntah darah atau feses hitah dan kesulitan bernapas.

Kadis Dinkes Lotim menghimbau Masyarakat  agar penyakitDBD ini harus di waspadai dan lakukan pencegahan melalui gerakan sederhana (3M) Menguras , Mengubur , Menutup tetau dilakukan.

Mengeringkan bak mandi air yang tergenang, menutup barang-barang bekas yang tak terpakai dan mengubur barang bekas yang memungkinkan menjadi tempat perindukan nyamuk , dan segera berobat setelah terjadi gejala-gejala demam berdarah.(bayu)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *