• July 27, 2024
  • Last Update July 26, 2024 1:01 pm
  • Nusa Tenggara Barat Indonesia

Siswa Kelas III di Lombok Timur Dipecat Lantaran Mencuri HP

Siswa  Kelas III di Lombok Timur Dipecat Lantaran Mencuri  HP

Lotim Sergapye – Dua siswa kelas III SMA di Lombok Timur (Lotim) harus menelan pil pahit. Akibat ulahnya mencuri handphone milik temannya,  siswa ini keluarkan dari sekolah.

Salah satu terduga pelaku , berinisial N mengaku kecewa dengan keputusan yang diambil oleh pihak sekolah untuk memidahkannya karena kesalahannya cukup fatal.

“Saya baru sekali kayak gitu”, katanya saat ditemui di sekolahnya,  Selasa (15/11/2022).

Ia juga mengakui perbuatannya dan berstatus wajib lapor dua kali seminggu di Polres Lotim.  Meskipun demikian, ia menginginkan untuk diberikan mengikuti semester ganjil sebelum dipindahkan.

“Mau ikut ujian”, akunya.

Ibunda N mengakui jika salah satu handphone yang dicuri anaknya sudah dijual. HP lainnya yang terjual juga dilacak dan ditemukan oleh polisi.

“Seharusnya ada pertimbangan dulu, kasian lagi sebentar dia kan kelas tiga” keluh ibunya

Ia mengakui, memang sekolah sudah memerintahkan orang tuanya untuk mencari sekolah. Hingga saat ini ada sekolah swasta yang menerima. Namun lagi-lagi, sekolah swasta tersebut meminta siswa N harus mengikuti ujian semester ganjil di sekolah lama.

“Harapan biar ikut ujian semester ganjil baru dipindah”, harapnya N.

Tanggapan pihak sekolah

Wakil Kepala Bidang Kehumasan menanggapi soal pencurian , Ia mengatakan jika sekolah menerapkan tata tertib yang berlaku. Sebab bobot tindakan 100 point.

Terlebih saat ini siswa yang bersangkutan berhadapan dengan hukum. Untuk itu siswa tersebut harus dikembalikan ke orang tuanya. Kendati demikian, sekolah berusaha akan mencarikan sekolah baru yang sesuai dengan kurikulum.

“Sanksi dikembalikan orang tua, tapi kami pihak sekolah membantu orang tua mendapatkan sekolah baru”, janjinya.

Sekolah mempertimbangkan, jika siswa bersangkitan dikembalikan dikhawatirkanakan menjadi bahan bullying dari teman-temannya dan tentu dikhawatirkan akan merusak wibawa sekolah.

“Niat bukan mengeluarkan tapi menyelamatkannya,  kami bukan membela diri”, tegasnya.

Sekolah berjanji akan membantu mencarikan sekolah. Meskipun tidak mudah. Untuk nilai siswa yang bersangkutan juga sudah dikumpulkan sebagai syarat masuk ke sekolah lainnya.

“Kami pindahkan dan dibantu mencarikan sekolah”, tutupnya. (By)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *