Lotim Sergapye – Lombok Timur kini tidak hanya berhadapan dengan masalah darurat bencana, tetapi juga darurat sampah. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Bupati H. Moh. Edwin Hadiwijaya, yang menyoroti persoalan sampah di kawasan wisata Sembalun, yang juga merupakan bagian dari Geopark Rinjani. Menurut Wakil Bupati, sampah menjadi isu yang mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Daerah.
Sebagai upaya mengatasi masalah sampah, khususnya di Sembalun, Pemerintah Daerah telah menganggarkan pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan volume sampah di kawasan tersebut dapat berkurang secara signifikan.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati H. Moh. Edwin Hadiwijaya saat menghadiri peresmian media panjat tebing dan halal bihalal keluarga Orplas Lombok Timur, yang berlangsung pada Sabtu (5/4) di Lapangan Semarak, Pancor. Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati juga menegaskan rencananya untuk menghimpun seluruh potensi yang ada di daerah ini, seperti Tim SAR, BPBD, serta organisasi pencinta alam, dalam satu wadah. Dengan demikian, koordinasi antar organisasi diharapkan menjadi lebih efektif dan responsif dalam menghadapi berbagai situasi.
Selain itu, Wakil Bupati juga mengungkapkan rencana pengembangan Lapangan Pancor Semarak, yang dikenal juga sebagai Lapangan Bonar. Untuk mendukung pengembangan ini, lapangan tersebut akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas, termasuk podium dan toilet. Harapannya, lapangan ini dapat menjadi sarana yang mendukung pengembangan prestasi olahraga masyarakat, baik di tingkat lokal maupun di Lombok Timur secara umum.
Acara tersebut juga diisi dengan penyerahan bantuan perlengkapan olahraga, seperti untuk panjat tebing dan pencak silat, serta peragaan panjat tebing dan pencak silat yang ditampilkan oleh atlet-atlet muda berbakat dari masing-masing cabang olahraga.
