• April 24, 2025
  • Last Update April 24, 2025 4:37 am
  • Nusa Tenggara Barat Indonesia

Bupati Lombok Timur Hadiri Panen Raya Padi, Pastikan Harga Gabah Stabil

Bupati Lombok Timur Hadiri Panen Raya Padi, Pastikan Harga Gabah Stabil

Lotim Sergapye  – Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, menghadiri acara panen raya padi serentak secara daring yang dilaksanakan di Kelompok Tani Lauk Untas, Desa Wanasa, Kecamatan Wanasaba, pada Senin (7/4). Acara ini menjadi momen penting untuk memastikan ketersediaan pangan dan kesejahteraan petani di Kabupaten Lombok Timur.

Dalam sambutannya, Bupati Warisin mengungkapkan rasa syukur atas hasil pertanian di Wanasaba yang terhindar dari serangan hama, berbeda dengan wilayah lain yang terdampak angin kencang. “Alhamdulillah, tanaman padi di sini sangat bagus, dengan hasil rata-rata mencapai 7 ton per hektar. Ini luar biasa,” ujarnya.

Bupati juga menegaskan perhatian pemerintah terhadap masalah anjloknya harga gabah di musim panen ini. Ia memastikan bahwa Bulog siap menampung dan membeli gabah kering petani dengan harga Rp 6.500 per kilogram. “Tidak ada alasan Bulog menolak. Gabah kering petani dengan harga 6.500 per kilogram terima di pinggir jalan. Itu wajib Bulog membeli dengan harga segitu,” tegas Bupati Warisin.

Ia melanjutkan, Bulog tidak boleh mengajukan alasan kekurangan dana dalam pembelian gabah karena tugas utama Bulog adalah menyerap gabah dan beras masyarakat sebanyak-banyaknya, sejalan dengan cita-cita Presiden RI untuk mencapai ketahanan dan kedaulatan pangan nasional. “Kita tidak boleh lagi mengimpor beras, kita harus berdiri di atas kaki kita sendiri dan mampu memenuhi kebutuhan pangan kita sendiri,” tambahnya.

Bupati Warisin juga mengapresiasi perhatian pemerintah pusat terhadap Kabupaten Lombok Timur yang dikenal sebagai salah satu penyangga pangan nasional. Dengan jumlah penduduk hampir 1,5 juta jiwa, Lombok Timur menjadi kabupaten terpadat di wilayah Bali-Nusa Tenggara.

Selain itu, Bupati menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk membayar pajak sebagai salah satu sumber utama pembangunan daerah, mengingat keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Lombok Timur.

Terkait masalah pupuk, Bupati menyampaikan kabar baik bahwa kelangkaan pupuk yang sering dihadapi petani kini telah teratasi. Ia mengimbau petani yang mengalami kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi untuk segera melaporkan data diri ke dinas pertanian agar terdata dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).

Sebagai langkah untuk meningkatkan hasil pertanian, pemerintah daerah juga berencana menempatkan Pendamping Lapangan (PL) pertanian di setiap desa. Bupati Warisin juga menyoroti masalah klasik yang dihadapi petani saat panen raya, yakni kekurangan buruh penggabah dan terbatasnya jumlah mesin pemanen (kombain), yang menyebabkan tingginya biaya panen. Ia berharap Dinas Pertanian dapat mengusulkan penambahan alat dan mesin pertanian (alsintan) ke pemerintah pusat untuk mengatasi masalah ini.

Turut hadir dalam acara panen raya daring tersebut Kapolres Lombok Timur, Dandim 1615 Lombok Timur, Kepala Dinas Pertanian, Kacab Bulog, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait lainnya. Kehadiran para pimpinan daerah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung sektor pertanian dan kesejahteraan petani di Kabupaten Lombok Timur.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *