• July 27, 2024
  • Last Update July 26, 2024 1:01 pm
  • Nusa Tenggara Barat Indonesia

Sekda Lotim Terima Kunjungan Forum PRB, LPSDM dan World Neighbors

Sekda Lotim Terima Kunjungan Forum PRB, LPSDM dan World Neighbors

Lotim sergapye--Sekda  Lombok Timur Juani Topik menerima kunjungan Forum PRB, LPSDM dan World Neighbors (WN). Kunjungan tersebut bertujuan mendiskusikan strategi dan keberlanjutan Sistem Kesiapsiagaan Pertanian dan Bencana (SKPB) yang telah diluncurkan 21 Februari lalu.

Sekertaris Daerah M. Juaini Taofik didampingi sejumlah pimpinan OPD seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian, Bappeda menerima kunjungan Tim USAID/BHA pada Kamis (8/6).

Sekda dalam kata-kata penerimaannya mengakui kesejahteraan masyarakat Lombok Timur sebagian besar masih bertumpu dari sektor pertanian. Hadirnya program SKPB, dimana salah satunya menghadirkan inovasi yang bertujuan membantu mengurangi dampak atau mitigasi bencana di sektor pertanian, dinilai sangat besar manfaatnya. SKPB telah diuji coba di sejumlah desa dengan desa Jurit, Seruni Mumbul, dan Pringgabaya utara yang melibatkan kelompok tani.

Sekda sudah meminta agar OPD terkait dan para penyuluh meneruskan informasi terkait pemanfaatan aplikasi tersebut dan berharap semua desa dapat memanfaatkannya secara mandiri. Menurutnya dengan kemudahan teknologi komunikasi dan informasi, serta manfaat yang diperoleh, ia percaya petani akan memanfaatkan aplikasi tersebut lebih luas.

Diakuinya sumberdaya manusia petani yang bervariasi menjadi salah satu tantangan. Akan tetapi tantangan sesungguhnya menurut Sekda adalah kepatuhan petani terhadap sumber-sumber informasi yang telah tersedia di aplikasi itu sendiri. Keberhasilan sistem ini perlu disebarluaskan secara masiv, misalnya melalui media.

SKPB ini sudah diimplementasikan di sejumlah desa, diantaranya dalam bentuk pertanian konservasi dengan memperkenalkan beberapa metode atau teknik bertanam, seperti konsep pertanian organik. Dicontohkan petani di Jurit yang bertanam jagung berhasil meningkatkan produksi dan produktivitasnya dari semula satu ton menjadi tujuh ton. Selain itu dengan mengetahui prediksi cuaca serta curah hujan, petani dapat menentukan komoditas yang cocok untuk ditanam, termasuk pengendalian hama dan lainnya.

Tim USAID/BHA juga akan melakukan kunjungan untuk meninjau pelaksanaan SKPB ke desa Seruni Mumbul, kecamatan Pringgabaya sebagai desa program.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *