Lotim Sergapye – Yayasan Pondok Pesantren Baiturrahim Kabar Kecamatan Sakra Lombok Timur, melepas satu orang santri yang akan melanjutkan studinya ke Al-Azhar Cairo Mesir yakni atasnama Wahyu Islam Ridhoni.
Ustadz Muh Khotam Zam Zami SH, MH , sebagai Ketua Yayasan Ponpes Baiturrahim Kabar menyampaikan santri yang berhasil masuk di Al-Azhar Cairo Mesir melalui jalur beasiswa pada tahun ini hanya ada satu orang. Namun diakuinya pada tahun ini santri yang berhasil masuk melalui jalur beasiswa di berbagai perguruan tinggi yang ada di NTB juga cukup banyak.
“Tahun ini yang kami lepas ke Al-Azhar memang ada satu santri. Tapi kalau ke perguruan tinggi yang ada di NTB yang berhasil masuk melalui jalur beasiswa lumayan banyak,” ungkapnya saat dikonfirmasi seusai acara pelepasan, Selasa (22/11).
Dihadapan para santri dan wali santri ia berpesan agar santri dan santriwati yang saat ini sedang berproses di Yayasan Baiturrahim untuk tetap semangat dalam belajar dan tidak tanggung-tanggung dalam bercita.
Ia menyebut Ponpes Baiturrahim saat sudah setara dengan sistem Pondok Pesantren Mu’adalah, sehingga santri dan santriwati Baiturrahim bisa langsung masuk ke Al-Azhar Mesir.
Ditargetkan pada tahun-tahun selanjutnya Ponpes Baiturrahim bisa mengirim 4-5 orang santri setiap tahunnya ke Al-Azhar dan perguruan tinggi luar negeri lainnya seperti Makkah, Yaman dan Sudan.
“Karena kami sudah melobi dan punya langkah strategis untuk bisa mengirim santri santriwati ini ke luar negeri,” imbuhnya.
Pendidikan menurutnya merupakan kebutuhan pokok bagi setiap individu, sebab kata dia, Agama telah memberikan penekanan yang kuat untuk mengembangkan keilmuan. Sehingga setiap santri dan santriwati ditekankan untuk tidak boleh puas dengan pendidikan setingkat Madrasah Aliyah (MA) namun harus betul-betul diusahakan bisa menuju jenjang yang lebih tinggi.
“Karena santri dan santriwati ini kami harapkan bisa melanjutkan estapet perjuangan pendidikan Agama kedepannya, dan saya berharap kepada santri kami yang di lepas hari ini agar lebih fokus dalam belajar nantinya di Al-Azhar,” tutupnya
