Lotim Sergapye – PJ Bupati Lombok Timur angkat bicara terkait pembakaran puluhan pipa proyek Sistim penyediaan air minum (SPAM) Selatan di jalur Desa Lendang Nangka Utara, Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur yang dilakukan sejumlah oknum masyarakat. Tindakan kriminal itupun akan dibawa ke ranah hukum oleh pihak ketiga.
Meski pembangunan proyek ini mendapatkan penolakan warga , namun banyak juga masyrakat setuju tentang proyek ini. Perbedaan aspirasi dan pendapat di negara demokrasi merupakan hal biasa bagi dirinya. Hanya saja perbedaan itu tidak semestinya diwujudkan dalam bentuk tindakan kriminalitas, perusakan fisik barang dan lain sebagainya. Ujar PJ Bupati saat di konfirmasi
Pembakaran tersebut terjadi sekitar pukul 10:30 Wita, tepatnya di bawah jembatan Dusun Borok Lelet Desa Lendang Nangka Utara, Kecamatan Masbagik. Kobaran api menyita perhatian warga yang melintas dan melaporkannya ke pemerintah desa setempat.
Tidak diketahui persis siapa pelaku pembakaran, namun ketiga saksi telah dibawa ke polres Lombok Timur untuk dijadikan saksi, sementara pihak kepolisian dari Polsek Masbagik saat ini sudah berada di lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Adapun jumlah pipa yg terbakar sebanyak 36 lonjor dengan ukuran 16 inc. Dari hasil olah TKP, lanjut Ery, pembakaran pipa Proyek SPAM merupakan imbas penolakan oleh sekelompok warga yang berasal dari Desa Lendang Nangka Utara, Kecamatan Masbagik dan warga luar Kecamatan Masbagik dengan alasan apabila proyek SPAM dilaksanakan maka akan mengurangi debit air yang sangat dibutuhkan oleh warga sekitar, baik untuk pertanian maupun kebutuhan lainnya.
