Lotim Sergapye–Anggaran kantorArsip dan Perpustakaan Kabupaten Lombok Timur minim, hanya Rp. 175 juta setahun. Kendati begitu, tidak membuat kepala Arpusda, Marwan berkecil hati
Minimnya anggaran tersebut cukup berpengaruh terhadap pengadaan buku, sementara minat baca kalngan pelajar dan mahasiswa yang datang ke perpustakaan terbilang masih tinggi.
“Minat baca kalangan lelajr dan mahasiswa kita masih tinggi, hanya saja masih kurang refrensi karena terbatasnya buku yang dicari,”tandas kepala Arpusda Marwan di kantornya Selasa (2/6).
Disebutkan, setelah diliburkan beberapa pekan akibat pandemi Corona, pihaknya pada 1 Juni lalu kembali membuka pelayanan.
“Kita mulai buka pelayan pinjam buku dengan menerapkan protap kesehatan. Masyarakat dan oelajr yang meminjam buku harus menggunakan masker dan cuci tangan sebelum masuk perpustakaan untuk menghindari penyebaran covid-19,” Kata Marwan
Buku yang dipinjam harus dibaca di rumah dan tidak dibolehkan membaca di ruang perpustakaan
Itu dimaksud untuk menghindari kerumunan yang dikhawatirkan adanya penularan virus covid19.(cr-khan)
