Pesta Demokrasi lima tahunan tinggal menghitung hari. Sejumlah politisi kawakan dari Lombok Timur ikut meramaikan pemilihan legislatif terutama untuk mendapatkan kursi DPR RI. Berikut ulasan media sergapye “Meneropong Kursi Senayan dari Lombok Timur”.
Pada pemilihan umum tahun 2024 konstelasi politik terbilang unik berbeda dari pemilu tahun tahun sebelumnya. Untuk merebut kekuasaan baik dari pemerintahan (ekskutif) dan wakil rakyat (legislatif) semua tokoh turun gunung.
Bisa dilihat berapa terengginasnya politik, kawan bisa makan teman bahkan menjadi musuh bersama. Musuh bisa menjadi kawan bahkan bisa jadi saudara.
Ungkapan politik kejam itu ada benarnya, politik itu hanya mementingkan kelompok dan kepentingan pribadi. Politik juga berpotensi sangat mulia bila diisi oleh orang orang yang memiliki kemampuan dan taat beragama.
Terlepas dari semua itu, kabupaten Lombok Timur yang menjadi barometer provinsi NTB karena memiliki jumlah penduduk paling besar menjadi salah satu daerah yang disasar para calon legislatif RI. Jumlah pemilihnya Yang banyak menjadikan daerah ini tempat mendulang suara yang banyak untuk daerah pemilihan dapil NTB2 yakni pulau Lombok.
Berebut nya calon legislator meraih suara di Lombok Timur terlihat dari banyaknya baliho dan spanduk yang bertebaran disepanjang jalan nasional, provinsi hingga jalan jalan di desa. Baliho caleg itu bukan saja monopoli milik putra daerah, tapi juga caleg “impor” dari luar NTB yang dimajukan partainya untuk dapil NTB.
Sementara dari caleg lombok timur yang siap menuju Senayan Jakarta ada nama nama besar yang tidak asing lagi di masyarakat. Semua calon petahana dari daerah ini kembali mengadu nasib maju menjadi anggota DPR RI.
Ada nama Rahmat Hidayat (PDIP), Nanang Samudra (Demokrat), M. Syamsul Lutfhi (partai Nasdem dan SJP dari partai PKS. Keempat anggota DPR RI ini memiliki peluang terpilih kembali’, bila terpilih kembali berarti mereka sudah tiga periode (15) tahun berkantor di Senayan.
Namun, kekuatan pendatang baru yang kuat dan ikut berkompetisi pada pemilu 2024 bakal menjadi batu sandungan calon petahana. Diantarnya mantan gubernur NTB dua periode, TGH. Mohammad Zainul Majdi Ketua ormas terbesar NWDI), TGH. Hazmi Hamzar (Dewan Pembina Yayasan Maraqittalimat dan Yayasan Hamzar, Lale Syfa ( NW Anjani).
Ketiga calon ini berkompetisi dengan membawa gerbong massanya (jamaah) masing dengan menggerak semua struktur organisasi dari pusat hingga ranting.
Dengan jumlah masa yang begitu besar dan bila jamaahnya solid menerapkan selogan samikna watakna, maka sebagai anggota DPR RI sudah ada ditangan mereka. Ikutnya para tuan guru menuju Senayan menjadikan demokrasi kali ini lebih berwarna.
Lantas bagaimana dengan kekuatan lain yang tidak membawa gerbong organisasi, calon calon tersebut tidak bisa dianggap enteng. Dengan kekuatan’ jejaringnya (tim sukses) bisa saja mereka menyodok calon pertahanan dan calon yang membawa gerbong organisasi.
Namun bisa diprediksi siapa saja calon legislator yang bakal calon berkantor di Senayan pada pemilu legislative 2024. Ada nama TGB. Mohammad Zainul Majdi, Rachmat Hidayat, TGH. Hazmi Hamzar, SJP PKS, Nanang Samudra, M. Syamsul Luthfi.
Figur yang dinominasikan dari Lombok Timur menuju Senayan, peluangnya sangat besar dibanding calon calon lainnya. Prediksi ini diambil dari sejumlah tokoh dan responden yang diwawancarai media sergapye.(Bayu)