• April 19, 2024
  • Last Update April 18, 2024 1:23 pm
  • Nusa Tenggara Barat Indonesia

Membanggakan, Posyandu Sakura Dinilai Tim Provinsi

Membanggakan, Posyandu Sakura Dinilai Tim Provinsi

Lotim sergapye–Keberadaan Posyandu cukup membantu pemerintah dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan. Sebagai bentuk keberhasilan  program yang dilaksanakan, Posyandu terbaik mewakili daerah untuk dinilai provinsi maupun pemerintah pusat.

Salah satu nya, Posyandu Keluarga Sakura, Dusun Tongka, Desa Tanak Kaken, Kecamatan Sakra Barat mendapat kunjungan dari Tim Penilaian Lomba Posyandu Tingkat Provinsi NTB Tahun 2022. Kunjungan berlangsung Selasa (27/9) dan diterima Bupati Lombok Timur H.M. Sukiman Azmy didampingi Ketua Tim PKK, Ketua GOW, Ketua Dharma Wanita Persatuan, serta sejumlah pimpinan OPD.

Bupati dalam kata-kata penerimaannya menyampaikan Posyandu Sakura memiliki program yang terintegrasi dengan PAUD Holistik Integratif (PAUD HI) dan Bank Sampah. Dijelaskannya bank sampah mengelola sampah warga dengan salah satu programnya yaitu menukar sampah dengan garam beryodium. Program tersebut selaras dengan upaya Pemda Lombok Timur (maupun Pemerintah Provinsi NTB) meningkatkan kualitas SDM melalui peningkatan IPM yaitu di sektor pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat.

Ke depan, bupati menegaskan, Lombok Timur akan melaksanakan Posyandu terintegrasi, yaitu Posyandu Prima atau Posyandu yang memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. Bupati menyebut Lombok Timur memiliki Pustu yang bisa dijadikan Posyandu terintegrasi yang bisa memberikan pelayanan kesehatan masyarakat. Diharapkan dengan upaya tersebut target yang telah ditetapkan dalam RPJMD Lombok Timur maupun Provinsi NTB di bidang kesehatan dapat terwujud.

Sementara itu ketua Tim Penilai Lomba Posyandu Tingkat Provinsi NTB H.Azhari menyebut ada tiga penilaian yaitu dari segi input, proses, dan output terkait kebijakan pemerintah dalam pelaksanaan Posyandu Keluarga. Salah satu poin penilaian adalah desa sehat dan sejahtera yang berkaitan dengan kesehatan. Ditekankannya pembiayaan infrastruktur termasuk peralatan Posyandu Keluarga diharapkan bersumber dari dana desa. Peralatan, ungkapnya, sangat penting untuk mendukung pelayanan.

Ia juga mengingatkan adanya MoU antara Pemerintah Provinsi dengan Pemkab terkait zero waste. Demikian pula dengan upaya pemerintah provinsi membangun dan melawan kemiskinan dari desa/kelurahan. Hal tersebut tentunya membutuhkan komitmen, konsistensi dan kebijakan, serta monitoring dan evaluasi seperti melalui lomba posyandu sekeluarga saat ini.

Posyandu Keluarga Sakura diresmikan pada 19 April 2021. Layanan kesehatan terintegrasi yang dilayani Posyandu Keluarga Sakura selain Bank Sampah, adalah Germas dan PHBS, PKBM, PAUD terpadu, Taman Bacaan Masyarakat, serta keaksaraan fungsional (KF), termasuk majelis taklim. Posyandu ini merupakan Posyandu Gemilang bintang tiga.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *