Loteng- sergapye- Aksi turun jalan yang dilakukan dua kelompok massa dari forum kepala desa Lombok Tengah dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) gerakan peduli anggaran (Gempar) NTB berlangsung terib.
Koordinator aksi menyuarakan agar kepala desa tidak menjadi raja kecil dalam memerintah. Kelompok ini meminta agar kades transparan dalam mengelola anggaran yang di dapat dari pemerintah pusat.
Gabungan kelompok massa yang menggelar aksi di depan kantor BPMD mendapat pengawalan Kapolres Lombok Tengah AKBP Hery Indra Cahyono dan anggotanya.
“Saya minta pada massa aksi untuk menjaga Kamtibmas, Jangan ada gejolak, Ingat itu baik-baik,” kata Kapolres di kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Lombok Tengah (BPMD)
Kapolres mengatakan, perbedaan pendapat, pandangan dan perjuangan menjadi hal biasa, Namun itu dapat diselesaikan dengan kepala dingin. Bukan dengan cara adu fisik. Jika ada yang berani melanggar, maka akan di tindak tegas oleh Kepolisian.
Untuk mengantisipasi terjadinya gejolak antara dua kubu yang menuju lokasi akai, Kapolres menerjungkan kekuatan penuh. Kehawatiran terjadinya benyrokan antara kelompok bisa dihindari dan aksi berjalan lancar, aman, tertib dan damai. “Saya minta tolong jaga kondusifitas Kamtibmas daerah kita tercinta ini,” pinta Kapolres melalui megaphone
Menurutnya, keamanan dan ketertiban masyarakat yang sudah terjaga, tidak boleh ada yang mengganggu. jika ada yang berani mengganggu, maka akan berurusan dengan aparat penegak hukum.
Kepolisian tidak pandang bulu, siapa pun itu selama melanggar dan bertindak melawan hukum, maka akan yg ditindak tegas. “Kita semua bersaudara, mari kita saling bergandengan tangan demi daerah kita tercinta ini,” tandasnya.(ade)