Lotim sergapye–Wakil Bupati Lotim H. Rumaksi mengatakan, dalam upaya mewujudkan visi Lotim Adil Sejahtera dan Aman (ASA), maka APBD tahun 2022 disusun dengan komposisi pendapatan daerah lebih dari Rp. 2,911 triliun. Sedangkan belanja daerah nilainya mencapai Rp. 3,172 triliun Berikutny penerimaan pembiayaan daerah sebesar Rp. 323,250 miliar dan pengeluaran pembiayaan daerah sebesar Rp. 61,732 miliar.
Hal itu disampaikan pada sidang paripurna pembahasan dan penetapan Raperda APBD 2022 yang berlangsung di ruang sidang DPRD Lotim Senin (22/11).
Dihadapan pimpinan dan agggota dewan serta pejabat Lotim yang hadir, Wabup Runaksi menjelaskan, dalam upaya mewujudkan visi Lotim Adil Sejahtera dan Aman (ASA), maka APBD tahun 2022 disusun
dengan komposisi pendapatan daerah lebih dari Rp. 2,911 triliun. Sedangkan belanja daerah nilainya mencapai Rp. 3,172 triliun Berikutny penerimaan pembiayaan daerah sebesar Rp. 323,250 miliar dan pengeluaran pembiayaan daerah sebesar Rp. 61,732 miliar.
Dari sisi pendapatan, direncanakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp. 428,741 miliar dan pendapatan transfer pemerintah pusasebesar Rp. 2,323 triliun lebih. Termasuk juga lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp. 30,379 miliar lebih.
Dalam rancangan APBD tahun 2022 dianggarkan penerimaan pembiayaan sebesar Rp.323,250 milir lebih. Angka tersebut merupakan estimasi rasional atas sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya sebesar 7 miliar dan penerimaan pinjaman daerah sebesar Rp. 3 316,250 miliar.
Pinjaman tersebut berasal dari pinjaman PT. Sarana Multi Infrastrukur (SMI) dan PT. Bank NTB Syariah.
Semenyara struktur RAPBD di mana terkait urusan pemerintahan wajib yang menyangkut pelayanan dasar sebesar Rp. 2,95 triliun lebih, dengan urusan pendidikan mendapat porsi 30,18 persen dari total belanja atau Rp. 957,531 miliar lebih. Persentase ini sudah melampaui ketentuan persentase anggaran urusan pendidikan sebesar paling sedikit 20 persen.
Untuk urusan kesehatan sesuai ketentuan dianggarkan minimal 10 persen dari total belanja. RAPBD Lotim tahun anggaran 2022 menganggarkan Rp. 601,967 miliar lebih atau 18,97 persen dari total belanja.
Berbagai masukan dan saran dari dewan yang telah disampaikan dalam pembahasan KUA – PPAS beberapa hari lalu. Semua itu terangnya telah dirumuskan dala penyusunan RAPBD Tahun Anggaran 2022.
” Apa yang menjadi masukan dan saran itu tentunya kita berharap akan bisa meningkatkan kinerja pemerintahan dalam pelayanan kepada masyarakat,”tandasnya.
Untuk diketahui, pihak ekskutif dan legislatif Lombok Timur mempercepat pembahasan dan Sidang paripurna ini dilakukan secara meraton. Pertama sidang dilaksanakan dengan agenda Penjelasan kepala daerah berkaitan dengan Raperda tahun anggaran 2022. Sidang itu dihadiri Wakil Bupati Lotim H. Rumaksi , sejumlah pimpinan OPD dan Forkompinda. Setelah itu sidang dilanjutkan dengan agenda pandangan umum fraksi – fraksi atas penjelasan kepala daerah terhadap Raperda APBD tahun 2022.*