Lombok Utara Sergapye–Sejak gempa bumi besar meluluh lantakan Pulau Lombok khususnya di wilayah Lombok Utara setahun silam, kondisi masyarakat di semua sektor kehidupan makin buram.
Kabupaten termuda di Provinsi NTB ini terus berbenah sejak gempa, malangnya lagi belum pembenahan 75 persen dampak gempa. Masyarakat Lombok Utara seperti daerah lainnya di Indonesia bernasib sama akibat pendemo Corona. Salah satunya dunia pendidikan di Dayan Gunung ini masih banyak sekolah dasar (SD) hanncur dan roboh hingga kini belum tersentuh perbaikan.
“Kami yang tinggal di desa Malaka kurang diperhatikan terutama sekolah yang belum diperbaiki sejak gempa,”ujar warga Malaka Jumat (12/6).
Nyaris sejak gempa aktivitas mengajar di SD Malaka terhenti, karena sekolah yang hancur. Bila saja pemerintah melakukan pembangunan atau.melakukan rehab dimungkinkan aktivitas belajar kemali normal.
Kami hawatir dengan masa depan anak anak kami, bila sekolah dasar saja kondisinya bgini, bagaimana mereka bisa menjadi anak pintar melanjutkan sekolah mereka lebih tinggi, ditambah Corona lagi. Hancurlah masa depan anak anak kami,” keluh warga.(red)