Lombok Utara sergapye--Berbagai peristiwa alam yang terjadi di NTB seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang dan lainnya banyak dikaitkan dengan ulah manusia yang menjauhkan diri dengan sang maha pencipta.
Peristiwa mati gantung diri, pembuangan bayi, mabuk mabukan hingga narkoba jadi persoalan yang nyaris terjadi setiap hari. Alampun ikut murka dengan kejadian yang disebabkan ulah manusia tersebut.
Setelah petani dan gadis belia gantung diri di pulau Sumbawa dalam sepekan ini, masyarakat kembali dikejutkan bunuh diri serupa. Kali ini terjadi di tepi pantai di Lombok Utara.
Seorang ibu rumah tangga berinisial SI (45) warga Desa Tegal Maja ditemukan tewas tergantung di tepi Pantai Demung, Dusun Prawira, Desa Sokong, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara, Rabu (1/12).
Korban melakukan aksinya diperkirakan kurang satu jam sebelum ditemukan nelayan. Posisinya tergantung dengan tali nilon berwarna hijau sepanjang 2 meter pada sebuah pohon ketapang.
Sekitar pukul 07.30 wita, seorang nelayan yang hendak menjaring ikan sangat kaget melihat wanita tergantung di tepi pantai. Wanita malang itu menggelantung dengan tali nilon menjerat lehernya, korban menggunakan kaos lengan panjang dan celana olah raga.
“Saat mau melaut menjaring ikan, Saya melihat ke arah pantai, korban sudah bergantung dan sudah tidak bernyawa,” kata sumber sergapye mengutip pernyataan nelayan tersebut.
Kapolres Lombok Utara melalui Kasat Reskrim Iptu I Made Sukadana membenarkan. Anggotanya dan warga yang menurunkan korban dari gelantungan pohon tersebut.
Disebutkan dari hasil pemeriksaan terhadap tubuh korban, terdapat bekas jeratan tali di bagian leher.
’’Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dari hasil visum korban murni bunuh diri,” ungkap.
Sedang keterangan keluarga korban, almarhum diduga stress karena terlilit hutang, dan pohak keluarga menerima kematian korban dan menolak untuk dilakukan autopsi oleh pihak Kepolisian.(bayu)
