Lotim Sergapye – Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin menegaskan pentingnya pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai kewajiban bagi setiap perusahaan terbatas, termasuk PT Selaparang Finansial, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ada di daerah ini. Pernyataan tersebut disampaikan dalam RUPS XVIII PT Selaparang Finansial Tahun Buku 2024 yang digelar pada Jumat (21/3) di ruang rapat Bupati.
Bupati Haerul Warisin menekankan bahwa PT Selaparang Finansial memiliki peran penting dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Lombok Timur. Ia juga memberikan apresiasi terhadap kinerja BUMD ini, meskipun sejak tahun 2019 hingga 2024 Pemda Lombok Timur tidak menambah penyertaan modal. “Meskipun tidak ada penambahan modal sejak 2019, PT Selaparang Finansial dapat menunjukkan kinerja yang positif,” ujarnya.
Salah satu poin penting yang disampaikan oleh Bupati dalam RUPS ini adalah terkait porsi deviden yang diterima oleh Pemda. Saat ini, Pemda mendapatkan 72,5% dari deviden yang dihasilkan oleh BUMD tersebut, namun Bupati meminta agar porsi ini diubah menjadi 70%. “Saya mengusulkan agar porsi Pemda dikurangi menjadi 70%, dan sisanya 2,5% dialokasikan untuk zakat melalui Baznas, guna pemberdayaan dan memberikan manfaat lebih bagi masyarakat,” ungkap Bupati.
Bupati juga memberikan dorongan kepada jajaran PT Selaparang Finansial untuk terus meningkatkan kinerja dan berinovasi. Ia mengharapkan agar PT SF lebih proaktif dalam mencari peluang usaha, serta menjalin kemitraan dengan pengusaha dan kontraktor. “BUMD ini harus membantu masyarakat dalam mengembangkan usaha, tentunya dengan tetap menjaga prinsip kehati-hatian,” tambah Bupati.
Selain itu, Bupati juga menekankan pentingnya verifikasi dan penilaian terhadap calon peminjam, khususnya dalam sektor UMKM. “SDM yang kompeten sangat penting untuk memastikan bisnis UMKM yang dijalankan dapat berkembang dengan baik,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dirut PT Selaparang Finansial Iva Nuril Solihani menyampaikan laporan terkait kondisi perekonomian yang penuh tantangan pada tahun 2024, yang juga merupakan tahun politik. Tantangan tersebut berdampak pada beberapa target kinerja yang belum tercapai sepenuhnya, namun PT SF tetap mencatatkan beberapa pencapaian positif, termasuk penurunan biaya operasional dan penyaluran zakat.
Acara RUPS tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati, Kepala BPKAD, Kabag Ekonomi, Pemegang Saham, Komisaris PT Selaparang Finansial, dan BUMD lainnya di lingkungan Pemda Lombok Timur.