Lotim Sergapye – Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, menekankan pentingnya data yang akurat dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Hal tersebut disampaikan dalam acara Sosialisasi dan Pencanangan Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) yang berlangsung di Rupatama 1 Kantor Bupati pada Selasa, 25 Maret 2025.
Bupati mengapresiasi desa Sepit Kecamatan Keruak dan desa Gerisak Semanggeleng Kecamatan Sakra Barat yang terpilih untuk mengikuti penilaian sebagai Desa Cantik. Menurut Bupati, pentingnya data yang terkumpul, diolah, dan dimanfaatkan dengan baik akan sangat membantu dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Dengan adanya lomba-lomba semacam ini, tentu hal yang sangat nyata bagaimana dengan data yang ada di desa ini dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujarnya.
Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada desa Kumbang Kecamatan Masbagik yang telah meraih penghargaan, dan berharap desa tersebut dapat menjadi mentor bagi desa Sepit dan Gerisak Semanggeleng. Ia optimis bahwa dengan kerja sama dan koordinasi yang baik, kedua desa tersebut dapat meraih peringkat 1 dan 2.
“Nanti Kumbang ini akan jadi mentor bagi dua desa ini, tinggal bagaimana desa Sepit dan Gerisak Semanggeleng mau bekerja sama dan berkoordinasi dengan desa Kumbang,” kata Bupati.
Lebih lanjut, Bupati menekankan bahwa data sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk sensus pertanian, penduduk, dan perekonomian. Menurutnya, data yang akurat akan memudahkan pemerintah dalam mengambil keputusan yang tepat.
Bupati juga meminta agar tidak hanya BPS yang memberikan pembinaan kepada dua desa tersebut, tetapi juga dinas-dinas terkait. “Mohon jangan hanya BPS saja yang terus datang ke desa Sepit dan desa Gerisak Semanggeleng, tetapi dinas-dinasnya juga,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala BPS Provinsi NTB, Wahyudin, menjelaskan bahwa desa merupakan subjek dan ujung tombak pembangunan. Oleh karena itu, peningkatan kualitas hidup masyarakat dan pengurangan kesenjangan pembangunan antara desa dan kota sangat memerlukan data yang akurat dalam perencanaan, evaluasi, dan monitoring pembangunan.
Wahyudin mengakui bahwa desa masih menghadapi keterbatasan, terutama terkait kemampuan IT dan SDM di tingkat desa. Untuk itu, BPS NTB berkomitmen untuk melakukan pembinaan intensif kepada aparatur desa agar mereka mampu mengelola data dengan lebih baik.
Kepala BPS Lombok Timur, Sri Endah Wardanti, menambahkan bahwa program Desa Cantik bertujuan untuk menciptakan data statistik yang berkualitas, meningkatkan literasi data, serta melatih aparatur dan masyarakat desa dalam mengolah data. Selain itu, program ini juga bertujuan meningkatkan peran aktif perangkat desa dalam perencanaan pembangunan yang tepat sasaran, serta mewujudkan Satu Data Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, turut hadir Sekda, Bappeda, Kadis Kominfo, Dukcapil, Camat, Kepala Desa, Tim Desa Cantik, dan akademisi.
Dengan adanya program Desa Cantik ini, diharapkan desa sebagai ujung tombak pembangunan dapat semakin baik dalam menyajikan data yang akurat, sehingga pembangunan desa dapat lebih tepat sasaran dan efektif.