Lotim Sergapye – Dalam rangka mengamankan hasil panen dan meningkatkan kesejahteraan petani, Bulog Cabang Lombok Timur menggandeng 28 mitra kerja untuk mengoptimalkan serapan gabah. Kepala Bulog Lombok Timur, Supermansah, menyebut sinergi ini sebagai kunci untuk mencapai target serapan sebesar 34.000 ton setara beras hingga akhir 2025.
Per 10 April 2025, realisasi serapan telah mencapai 8.414 ton, atau 25% dari target. Menurut Supermansyah, mitra-mitra ini berperan aktif mulai dari penjemputan gabah di lapangan, proses pengeringan, hingga penggilingan menjadi beras yang siap masuk gudang Bulog.
Ia mengimbau para petani yang akan panen agar segera menghubungi Bulog terdekat atau penyuluh pertanian lapangan (PPL), yang kemudian akan menghubungkan mereka dengan mitra Bulog untuk memperlancar proses penyerapan.
Dengan serapan harian yang meningkat hingga 1.000 ton Gabah Kering Panen (GKP) di bulan April dan didukung cuaca serta kualitas gabah yang baik, Bulog optimistis mampu mencapai—bahkan melebihi—target tahunan.
Selain fokus di Lombok Timur, Bulog juga menjangkau daerah perbatasan Lombok Tengah untuk memperluas cakupan serapan. Sosialisasi mengenai harga pembelian pemerintah (HPP) sebesar Rp 11.000/kg dan mekanisme serapan terus dilakukan, khususnya di wilayah Kecamatan Kruak dan Rarang.
Meskipun tantangan seperti pengurangan lahan panen tetap ada, Bulog yakin dengan kolaborasi aktif para mitra, target 34.000 ton bisa tercapai hingga akhir tahun, dengan prioritas utama panen hingga April, dan kemungkinan berlanjut hingga Mei.
