Lotim sergapye–Lama tak terdengar adanya teroris di Lombok Timur, tiba tiba saja masyarakat dikejutkan penangkapan seorang nenek yang juga Pegiat LSM, diduga terlibat jaringan teroris.
Kedatangan tim Densus 88 berseragam lengkap sempat membuat warga heboh karena melihat dan menyaksikan salah seorang perempuan yang udah tua inisial HN, (60) ditangkap di rumahnya yang berlokasi Gang Seroja RT 14, Kampung Baru, Kelurahan Majidi, Kecamatan Selong, Lombok Timur, sekitar pukul 21.00 WITA Jumat malam (14/7)
Kehadiran Aparat Tim Densus 88 yang datang bersama petugas dari Polres Lombok Timur disaksikan juga ketua RT setempat, begitu turun dari beberapa kendaraan tim pemburu terorisme bersenjata lengkap ini langsung masuk dalam gang menuju rumah HN.
Setibanya di rumah HN, tim langsung menyergap HM dalam rumah yang saat itu sedang bersama suaminya RF. Tidak berselang kemudian HN dibawa keluar dan dimasukkan ke dalam mobil langsung dibawa Densus 88 yang menggunakan dua unit mobil jenis Avanza.
Sejumlah saksi mata di TKP dan Ketua RT 14 Gang Seroja bernama Ahmad membenarkan penangkapan warganya oleh Densus 88.
Menurut Ahmad dirinya menyaksikan langsung penangkapan HN diduga terlibat jaringan teroris . “Saya melihat langsung,”tandasnya.
Diketahui wanita paruh baya yang ditangkap Densus 88, sebagai pegiat LSM. Dia dan suaminya sudah lama tinggal kelurahan Majidi yakni sejak 1996.
HN sendiri aslinya orang Jawa Tengah sementara suaminya suaminya warga Lombok Tengah dan mereka telah menetap cukup lama di kampung Majidi Kecamatan Selong Lombok Timur. Pasangan suami istri ini dikaruniai dua anak dan kedua sudah menikah.(smile)