Lotim Sergapye – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) lakukan rapat evaluasi capaian Pelaporan petugas pelayanan KB melalui aplikasi New SIGA. Rapat evaluasi tersebut berlangsung di ruang rapat DP3AKB lantai 5 Kantor Bupati Lotim. Kamis (11/5/2023)
Diketahui BKKBN menerapkan sistem informasi yang yang lebih kekinian dan akuntabel yaitu aplikasi Sistem Informasi Keluarga (SIGA) yang kini diubah menjadi New SIGA, dimana aplikasi New SIGA ini akan menjadi data operasional bagi petugas KB dan pihak terkait dalam melakukan intervensi terhadap program BKKBN, khususnya program Bangga Kencana.
Disampaikan Kadis P3AKB Lotim, H. Ahmad, Dari 10 Kabupaten/Kota di Indonesia masih banyak index berwarna Hijau hingga yang masih berwarna merah, termasuk di Lombok Timur yang masih berwarna Hijau dimana salah satu sebabnya para petugas pelayanan KB tidak melakukan pelaporan di New SIGA.
Dimana di jejaring New SIGA itu terdiri dari bidan desa, juga PLKB di lapangan, praktik bidan mandiri, karena dari sekian banyak jejaring masih separuh yang memberikan laporan melalui aplikasi New SIGA. Karenanya kegiatan evaluasi ini dilakukan kolaborasi BKKBN provinsi dengan BKKBN Kabupaten
“Ini yang menjadi atensi kita, sehingga provinsi perlu untuk melaksanakan evaluasi disini, apa yang menyebabkan sehingga tidak berjalan laporan itu, apa yang menjadi sumbatannya, sehingga permasalahan laporan kegiatan itu tidak dilaporkan melalui aplikasi New SIGA,” terangnya.
Disebutkan H.Ahmad, ada sepuluh kecamatan yang butuh bimbingan dan pendampingan, kendala apa yang menyebabkan sehingga tidak menyampaikan laporan melalui New SIGA. Dari evaluasi inilah akan dicari kendalanya.
“Apakah mereka melakukan pelayanan tetapi lupa input laporan di New SIGA. Jadi disinilah diperlukan kesadaran membuat laporan itu oleh para petugas,” sebutnya.
Dilanjutkan H. Ahmad, Kalau dilihat dari pelayanan KB dan pemakaian aseptor di Lombok Timur Paling tinggi sampai 3000 lebih, tetapi yang penyampaian laporannya di New SIGA hanya 50%.
Karenanya untuk mengoptimalkan pelaporan melalui New SIGA tersebut pihaknya telah membentuk operator paskes di 37 puskesmas yang tersebar di Lombok Timur dan sudah dianggaran melalui biaya operasional Keluarga Berencana (BOKB)
“Sehingga tidak ada alasan sekarang untuk tidak melakukan pelaporan melalui New SIGA itu,” tegasnya.
Diakhir H.Ahmad berharap dari hasil evaluasi Pelaporan New SIGA itu, bulan depan sudah berubah warna di Lombok Timur ini dari warna kuning dan merah bisa menjadi warna hijau hingga berwana biru.
“Saat ini kita masih di warna kuning dan warna merah, Apalagi jika kita nanti berwarna biru itu menunjukkan pencapaian hingga 80%,” tutupnya.