Lotim Sergapye – Sebagai Rumah Sakit type B,Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R. Soedjono terus meningkat kemampuan tim medisnya, peralatan dan ruang infrastruktur terus dibenahi. Semua itu dimaksudkan untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
Direktur Rumah Sakit Soedjono Selong,dr. H. Tantowi Jauhari, Sp.B, sebagai komando RSUD terbesar di Lotim tersebut telah mendedikasikan seluruh kemampuannya dan berupaya pelayanan yang diberikan merupakan unggulan sehingga masyarakat terutama pasien bisa mendapatkan pelayanan maksimal.
Sebagai rumah sakit rujukan dari semua Puskesmas dan Pustu di daerah Gumi Selaparang, RS dr. Soejono Selong terus membenahi semua kemampuan dan sumberdaya manusia yang dimiliki, baik tenaga dokter, perawat dan petugas pelayanan kesehatan lainnya.
Seperti dikemukakan dr. H. Tantowi Jauhari, Sp.B ada beberapa yang bisa di kembangkan setalah naik ke tipe B , yang pertama pelayanan Ibu dan Anak , “Alhamdulillah kita sudah memiliki Fasilitas gedung Ibu dan anak di tahun 2021 dan sudah beroperasi sekarang,”ujarnya.
Pada tahun 2022 ini manajemen RS menuju ke pusat pengembangan UroNefro (saluran kencing dan ginjal) , isnyallah bisa di launcing di bulan Desember ini , tahun ini sehingga peralatan medis yang dimiliki sudah mampu melakukan tembak batu ginjal dengan alat ESWL yang ada dan operasi minimal infasif batu ginjal atau PCNL.
Sedangkan pengembangan di tahun 2023, dr Tantowi optimis akan bisa merealisasikan terlaksananya pengembangan pusat saraf dan jantung karna ini dokter ahlinya sudah ada di Lombok Timur. Harapnya Tantowi
Direktur RS dr. Soedjono Selong tidak menafikan masih ada kekurangan yang dimiliki yakni dari mengembangkan Rumah Sakit ini pada pusat Kanker. Jumlah pasien Kanker angkanya lebih tinggi jumlahnya.
Diharapkan pada tahun 2024 atau 2025 penanganan pasien kanker bisa terealisasi sementara soal kendala SDM , karna dokter spesialis bedah harus Konsultan dulu.
“Alhamdulillah saya sudah bersedia mengambil konsultan dan saya di tugaskan belajar untuk mengambil konsultan onkologi,”urainya.
Dokter Tantowi berharap pada Januari 2023 dirinya sudah bisa mengikuti program tugas belajar sehingga nanti tahun 2024-2025 masyarakat bisa terlayani di Lombok Timur. Ujarnya
Tentu saja harapan terwujud di Rumah Sakit (RS) Soedjono Selong, sesuai visi misinya menjadikan RS dr. Soejono Selong menjadi Rumah Sakit rujukan Regional di Nusa Tenggara Barat (NTB) selain rumah sakit provinsi.
“Kedepannya saya berharap RS dr. Soejono Selong Lombok Timur menjadi pilihan masyarakat sebagai pusat rujukan untuk mendapatkan pelayanan unggulan dan mudah-mudahan keinginan semua masyarakat ini bisa terealisasi,’tandasnya.(Bayu)