Lotim sergapye–Lombok Timur selaku tuan rumah MTQ tingkat Provinsi siap melaksanakan even bernuansa religius tersebut. Bupati HM. sukiman Azmy beserta seluruh jajaran pemerintah dan masyarakat siap menyukseskannya.
Sekda Lombok Timur, M. Juaini Taofik Selasa siang (28/6) menggelar jumpa pers bersama puluhan media lokal, di Rumah Makan Rirana Selong. Hadir Kadiskominfotik Lotim, kabag Humas dan Protokoler dan panitia MTQ.
Dikatakan Taofik, pelaksanaan MTq tingkat Provinsi NTB akan diikuti lebih dari 800 kafilah dari seluruh kabupaten/ kota yang ada di NTB.
Sebelum pelaksanaan, pada Kamis siang (29/6) akan digelar pawai taaruf akan diikuti seluruh kontingan dan kafilah serta masyarakat.
Pawai Taaruf yang dilepas di terminal Pancor, diperkirakan akan diikuti sekitar 2500 peserta. “Pawai taaruf dilakukan sebagai syiar MTQ dan syiar agama yang dipublis ke masyarakat secara luas'” ujarnya.
Sementara untuk opening seremoni digelar di lapangan masbagik diperkirakan akan disaksikan 3500 sampai 4000 warga. Sekda merasa optimis masyarakat akan berdatangan ke lokasi acara setelah dua tahun pandemi covid19 tidak dibolehkan adanya acara keramaian. Sementara panggung berukuran cukup luas dan megah dibangun dengan dana ratusan juta rupiah.
Soal target Lombok Timur menjadi juara umum pada lomba MTq kali ini, selaku tuan rumah Sekda Lotim merasa optimis. “Melihat persiapan dari para kafilah Lotim Insya Allah kita akan menjadi juara umum,”tandasnya seraya mengakui Lotim jarang memboyong piala bergilir MTQ tingkat NTB ke daerah Gumi Selaparang.
Para juara lomba MTQ tingkat Provinsi, nantinya berhak mewakili NTB ditingkat Nasional. Semua kafilah dari semua kontingan kabupaten/kota pastinya akan berusaha tampil maksimal untuk membawa juara umum ke daerahnya masing masing.
Selain gelaran MTQ, diarena pasar Gotong Royong masbagik yang luas juga akan digelar bazar UMKM diikuti seluruh kabupaten/kota NTB plus stand lapak dari warga Masbagik dan sekitarnya. Selama pelaksanaan MTQ dipastikan akan meningkat geliat ekonomi masyarakat.
Ditanya soal anggaran atau biaya MTQ tingkat Provinsi 2022, Taofik memperkirakan sebesar Rp 1,5 miliar. Nilai cukup fantastis itu bukan sepenuhnya dari koceknya provinsi NTB.
Dana penyelenggaraan MTQ sharing antara pemkab Lombok Timur dan Provinsi. Kabupaten Lombok Timur 60 persen dan Pemprov NTB 40 persen.
Anggaran 60 persen dari Pemkab Lombok Timur digelontorkan dari APBD Lotim.”Demi suksesnya MTQ tingkat provinsi di Lombok Timur, bupati merogoh anggaran daerah, ini sangat luar biasa dan bupati sangat berkomitmen dan didukung semua masyarakat NTB sehingga kegiatan ini harus sukses,”tandasnya.(bayu)