Lotim Sergapye – Penjabat Bupati Lombok Timur H. Muhammad Juaini Taofik saat membuka kegiatan forum group discussion (FGD) terkait pembahasan laporan akhir penyusunan masterplan daya tarik wisata Cemara Siu, Geopark Rinjani mengakui kawasan Sembalun memiliki destinasi wisata dengan daya tarik alam serta adat dan tradisi yang terjaga. Hal itu dianggap menarik minat para wisatawan, terutama wisatawan asing.
Ia berharap kegiatan FGD yang berlangsung Senin (7/10) tersebut dapat menghasilkan ide yang mengarah ke pariwisata yang berkualitas, berdaya saing dan berkelanjutan. Ia pun mengingatkan pentingnya menyelaraskan konsep dan target pengembangan kawasan serta faktor sosial ekonomi lainnya agar lebih terintegrasi.
Selain itu, Pj. Bupati Juaini berharap melalui FGD tersebut ditemukan titik penyelesaian masalah sehingga, “FGD ini dapat memberikan solusi terhadap masalah yang terjadi di daerah ini, khususnya terkait pariwisata,” katanya.
Sementara itu Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf Fadjar Hutomo menegaskan bahwa pariwisata adalah sebuah kegiatan yang melibatkan manusia. Ia menyebut sektor pariwisata rentan terhadap krisis, baik yang disebabkan oleh alam maupun non alam. Sehingga keterlibatan dari seluruh pemangku kepentingan sangat diperlukan untuk membantu mencegah atau mengurangi dampak dari krisis.
Disisi lain, Ia menyinggung tragedi yang menewaskan salah seorang pendaki asal luar negeri di gunung rinjani. Ia menyebut hal itu dan segala sesuatu yang menumbuhkan dampak negatif terhadap kinerja pariwisata sebagai krisis. “Karena kejadian tersebut, orang akan punya image negatif tentang Indonesia,” jelasnya, “orang yang gak pernah ke rinjani akan berpikir, sengeri itu kah landscape rinjani,” sambungnya.
Kegiatan yang digelar di kantor desa Tete Batu tersebut dirangkaikan dengan penyerahan cinderamata oleh Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf Fadjar Hutomo kepada Pj. Bupati, Kades, dan perwakilan tim tenaga ahli.
FGD tersebut diikuti pula oleh sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemda Lombok Timur tim akademisi dari Universitas Mataram.