• July 16, 2025
  • Last Update July 16, 2025 7:53 am
  • Nusa Tenggara Barat Indonesia

Songsong New Normal Pendidikan KadisBud NTB Road Show ke Sekolah di Lotim

Songsong New Normal Pendidikan KadisBud NTB Road Show ke Sekolah di Lotim

Lotim Sergapye– Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provensi NTB, H Aidy Forqon didampingi sejumlah pejabat Dikbud lainnya melakukan Kunjungan kerja ke beberapa sekolah di Lotim, termasuk SMAN 1 sembalun. Sabtu (4/7).
Kepala Dikbud NTB H Aidy Furqon mengatakan, dalam rangka menyiapkan New Normal dan memberikan penegasan tentang teransisi di sekolah-sekolah, serta mengambil lokus sekolah jauh dari kota. Seperti di Sembalun, Suela, Sekotong Lobar, dan beberapa wakatu yang lalau juga sudah melawat ke Lambu Bima, dan Sape Bima.

“Ini kita berikan gambaran, untuk persiapan video New Normal di sekolah. Karena kan saat ini langsung BPDB ni murid baru, minggu depan sudah diumumkan hasilnya”, jelasnya, saat ditemui oleh media ini di SMAN 1 Sembalun.
Anak-anak saat ini belum boleh belajar normal seperti biasanya, kalupun diberi kesempatan simulasi dengan sistem sife atau blok itu bergilir. Adapun waktu masuk sekolah, saat ini masih dalam masa ternsisi dua bulan dari July hingga 13 September. Masa itu belajar dari rumah dengan layanan online maupun semi online, agar sekolah bisa menyiapkan kodisi menyongsong New Normal.

“Masa teransisi dua bulan, untuk tetap belajar dirumah dengan layanan online atau semi online. Akan tetapi di bulan July, Agustu kita beri kesempatan untuk uji coba New Normal disekolah” pungkasnya.

Untuk mengatasi daerah yang tidak memiliki akses internet atu jaringan internetnya kurang tidak setabil. Maka diberlakukan kunjungan dari guru kemurid atau sekolah mengatur jumelah siswa pada kelompok zona desa tertentu, misalnya Sembalun Lawang dan Sembalun Bumbung majelis kelasnya itu bisa mengambil tugas dan materi sekolah agar bisa diselesaikan dalam masa pandemi.

“Kita memberikan kelonggaran ke anak-anak yang tidak memiliki pasilitas atau yang posisinya tidak terjangku untuk belajar online itu diruang pisid. Kondisional lah yang pinting tidak zero dan kami sudah menetapkan tidak ada pencapain ketuntasan dimasa pandemi ini yang di perlukan adalah masa toleran”, tegasnya sambil sumringah.

Selain itujuga untuk menjawab kehawtiran masyarakat jangan samapi itu menyebabkan kelaster baeu. Covid-19 sebutnya juga banyak sekali khikmahnya, yakni, untuk menyeimbangkan tehnologi online tanpa tatap muka, memberi kesempatan para guru untuk bisa mimilah materi esensi perlu tatap muka dan penugasan, kemudian pembenahn pembiasan para murid.

“Ya artinya, jangan samapi disebut belajar itu hadir disekolah karena belajar itu dimanapun. Gedung sekolah itu hanya tempat terukur, dipantau dan dikontrol, banyak kan lembaga-lembaga non pormal yang menyelenggarakan itu”, imbuhnya.

Hampir semua sekolah siap menuju New Normal, bayang sama sekali tidak direkomendasikan masuk sekolah di masa pandemi ini baik masa teransisi dan kemungkinan hingga Desembar itu daerah yang masih zona merah seperti Mataram dan Lobar.

“Karena itu masih zona merah semua, Lotim dan lain-lain itu sudah zona kuning dan orange. Artinya kan peluang sehatnya itu sudah besar, seperti kota Bima sudah hijau”, ketusnya.

Adapun mengenai SMAN 1 Sembalun, Haidy menyarankan dimana sekolah SMAN 1 Sembalun mempunyai potensi besar untuk dikembangkan menjadi sekolah parwisata dan agro pertanian.

Sementara itu Kepsek SMAN 1 Sembalun, Parma S.Pd,Mpd. sangat gembira dan berterimakasih atas kunjungan Kadis Dikbut NTB bersama rombongan ke sekolahnya. Dimana momen ini dijadaiakan untuk lebih giat lagi membangun sekolah dan Mendukung apa yang disarankan oleh Kadis Dikbut NTB SMAN 1 Sembalun menjadi sekolah kejuruan.

“Kami berterimkasih atas kujungan pk H Haidy furqon dan rombongan, dan saya rasa apa yang disarankan itu bagaus sekolah kita ini dijadikan sekolah kejuruan. Terlebih Sembalun kan daerah parwisata, namun itu semua tidak lepas dari dukungan masyarakat dan para wali murid”, ujarnya.

Ia juga, sangat bangga dan mengapreasai kinerja para guru meskipun baru kurang lebih 5 bulan menjadi Kepsek di SMAN 1 sembalun banyak sekali perubahan yang mereka lakukan. Mesekipun hanya 45 orang murid baru yang mendaftar disekolahnya.

“Saya sangat bangga, dengan kinerja para guru. Kerna apapun kekurangan dan kelebihan kita disekolah kami selalu kordinasi, jika kita pingin lihat sekolah kita majau kuncinya adalah, tranparansi dan kordinasi”, tutupnya dengan wajah ceria.(Ros)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *