Lobar sergapye–Tahun pandemi covid19 membuat ekonomi masyarakat lumpuh, praktis masyarakat tidak memiliki penghasilan sementara kebutuhan keluarga dan dapur harus tetap mengepul. himpitan ekonomi.masyarakat yang makin sulit membuat sebagian warga setres dan mengalamai defresi.
Seperti dilkaukan seorang petani berinisial SH warga Dusun Montong Lauk, Desa Selat, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat nekat gantug diri. Pelaku diduga setres dan tewas gantung diri, sekitar pukul 07.00 Wita Selasa (17/8).
Kejadian tersebut sempat menghebohkan warga, seperti dibenarkan Waka Polsek Narmada, Iptu Gusay dan Tim Identifikasi Polresta Mataram langsung melakukan olah TKP bersama Tim medis dari Puskesmas Suranadi langsung ke lokasi untuk melakukan Visum Jenazah.
Kanit Reskrim Polsek Narmada Polresta Mataram, Polda NTB Ipda Ahmad Taufik mengatakan, aaat petugas tiba di TKP, kondisi Jenazah sudah diturunkan oleh keluarga. Dari hasil Visum jenazah ditemukan luka lebam pada leher, menguatkan bahwa korban meninggal akibat gantung diri. Tidak ada ditemukan tanda-tanda yang mengarah pada kekerasan fisik.
” Ada bekas luka bekas tali pada daerah sekitar leher, Lidahnya ke gigit, air liurnya keluar terus. Jadi dokter menyimpulkan korban memang meninggal karena gantung diri,” ujarnya.
Menurut keterangan pihak keluarga, korban semasa hidupnya mengalami Depresi karena faktor Ekonomi. Diduga karena permasalahan itulah yang membuat korban mengambil jalan pintas untuk mengakhiri hidupnya.
” Sebelum mengakhiri hidupnya, Korban sempat berkeluh kesah dengan keluarganya tentang himpitan Ekonomi yang dialaminya,” ucap dia.
Keluarga korban menolak untuk dilakukannya Autopsi terhadap Jenazah, pihak keluarga sudah mengikhlaskan. ” Pemakaman telah dilaksanakan sore tadi sekitar Pukul 16.00 WITA setelah Sholat Ashar,” kata Taufik.(bayu)