• March 28, 2024
  • Last Update March 28, 2024 7:48 am
  • Nusa Tenggara Barat Indonesia

Sektor Pariwisata Memang selalu Menjadi Prioritas

Sektor Pariwisata Memang selalu Menjadi Prioritas

Bali Sergapye – Kabag Umum di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Agung Anom Sutarjana, Bangli, Bali mengungkapkan pandangannya terkait potensi wisata Lombok, Khususnya Lombok Timur.

Pasalnya banyak potensi wisata di Lombok Timur yang dilihatnya perlu diperhatikan lebih jauh.

Terlebih lagi menurutnya dalam proses pembangunan, sektor pariwisata harusnya menjadi satu diantara hal yang harus di prioritaskan.

“Di Kabupaten Bangli bahkan di Bali umumnya, sektor pariwisata memang selalu menjadi prioritas,” ucapnya (16/12)

Pemerintah Daerah (Pemda) Bangli dalam pengembangan di sektor wisata juga ditunjukkannya dengan menganggarkan dana pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah yang cukup besar yakni sekitar Rp 1,3 miliar lebih.

Karena menurutnya sektor pariwisata, jika dikembangkan dengan optimal akan memberikan dampak instan bagi pembangunan daerah, khususnya di kabupaten Bangli, dan Bali pada umumnya.

Untuk mensuport hal tersebut juga,  DPRD Bangli telah melakukan kerjasama dengan 24 media yang ada di Bali, baik media cetak maupun media online.

Hingga anggaran untuk media di bali juga di ungkapkannya cukup besar, yakni sekitar Rp 1,2 miliar lebih.

Hingga pengembangan konsep wisata yang diharapkan Pemda Bangli melalui media juga akan cepat sampai dan di terima di masyarakat.

Karna menurutnya yang terpenting dalam sektor pembangunan wisata adalah bagaimana membrending wisata tersebut hingga masyarakat luas tertarik untuk berkunjung.

“Kalau menurut saya yang terpenting dalam pengembangan wisata adalah menggali potensi, pembinaan dan promosi, dimana disemua hal tersebut peran media sangat penting,” uangkapnya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, saat ini Pemda Bangli sedang berupaya untuk menggagahkan pariwisata.

“Kita di Bangli salah satu desa wisata yang paling terkenal adalah Penglipuran, sebagai pemangku kepentingan kami suport masyarakatnya disana,” jelasnya.

Hingga tak heran, Desa Wisata Pengelipuran yang paling disiplin adalah adat dari masyarakatnya.

Terpenuhinya dukungan pemda mengakibatkan adat di tempat wisata sangat dijunjung tinggi.

Hingga muncul istilah di Desa Wisata Pengelipuran adat adalah lifestyle yang di tanamkan dan dijalankan masyarakat.

Kekompakan masyarakat dengan pemerintah dalam membangun wisata khusunya di Desa Wisata Pengelipuran membuat desa tersebut sempat di nobatkan sebagai Desa Terbersih di Dunia.

“Keberhasilan kita di sektor wisata karena memang masyarakat kita lebih takut terhadap hukum adat ketimbang hukum, hingga jika komunikasi kita baik dengan pengelola maka akan baik juga keberlangsungan wisata kita,” sebutnya.

“Kemarin penutupan festival Pengelipuran, dimana setiap tahun pasti ada, dan dari segi pengelolaan dan pendapatan Pemda dengan masyarakat itu dibagi 60 persen,” sebutnya.

Lebih jauh diapun menyinggung kemiripan potensi wisata Bali dan Lombok, khususnya potensi wisata Kabupaten Bangli dan Kabupaten Lombok Timur.

“Kalau soal wisata jangan berpikir uang dulu, awalnya pariwisata yang utama adalah membangun konsep, seperti adat budayanya yang disiplin, kalau sudah terkenal, wisatawan senang berkunjung, kan gampang saja uang itu datang dari sana nanti,” katanya.

Hingga peran penting masyarakat di akuinya menjadi yang terpenting dalam pengembangan sektor wisata.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *