Lotim sergapye—Dr. TGH Hazmi Hamzar salah satu calon yang paling ditunggu ikut berkompetisi pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Lombok Timur. Tapi, setelah melihat realitas politik yang berkembang, dewan pembina yayasan Maraqitt alimat ini memilih mundur dari pencalonan.
Pengamat politik Dr. H Hamidi mengatakan, Tuan guru dari awal sudah melakukan penjajakan dengan berbagai calon. Tapi rencana ALLAH SWT lebih indah dari rencana manusia meski berbagai usaha menuju bursa pilkada sudah dilakukan.
“TGH Hazmi memilih mundur dan tidak ikut berkompetisi meski surat tugas (B1KWK) dari partai pengusung sudah didapatkan pada saat injury time, ” tandas Hamidi yang ditunjuk sebagai jubir tuan Guru Hazmi kepada media di Lotim, Kamis 29 Agustus 2024.
Dijelaskan alasan pengunduran Tuan Guru Hazmi sangat rasional dan sudah dikalkulasikan secara politik. Prinsip beliau dari awal, beliau maju untuk memenangkan sebuah kontestasi pemilihan bupati dan wakil bupati.
Tapi akan berkhidmatnya tuan guru menjadi calon bupati harus kandas karena berbagai alasan dan pertimbangan. “Bila memaksa diri maju untuk kalah itu bukan lah sikap bijak, tapi mundur secara terhormat itu lebih bijaksana, “sebutnya.
Kepada masyarakat Lombok Timur dan berbagai pihak yang mendukung dan memberikan suport, tuan guru meminta maaf karena beliau tidak bisa melanjutkan ikhtiar yang dilakukan dan diharapkan sampai tuntas.
Banyak hikmah yang bisa dipetik dari mundurnya tuan guru dari pencalonan kepala daerah. Apa yang kita pikirkan dan rencanakan selama inj, ternyata tidak seindah rencana dari yang maha kuasa.
Diharapkan kepada semua pendukung, simpatisan dan ratusan ribu jamaah yayasan Maraqittalimat tidak merasa kecewa dengan keputusan tersebut.
Beliau seorang politikus senior sudah 8 periode menjadi anggota DPRD NTB dan seorang petarung dalam politik sehingga selama 40 memperjuangkan aspirasi masyarakat melalui jalur legislatif.
Bila perjuangan beliau di pilbup Lombok Timur tidak sampai ke ujungnya, maka semua nya kita kembalikan kepada Allah SWT. Dibalik semua ini ada hikmahnya, yang pasti gerakan tuan guru melalui dakwah, lembaga pendidikan, sosial kemasyarakatan dan lainnya tetap berjalan seperti biasa.
Sementara itu Tuan guru Hazmi Hamzar melalui pesan singkat (SMS) ke group whatsapp menyampaikan beberapa hal yang menyejukkan jamaah. Pasalnya, para pendukung dan jamaah tuan guru bersahutan mempertanyakan kenapa beliau mundur dari pencalonan.
Berikut pesan singkat yang disampaikan tuan guru melalui WA group karangan internal:
Sabar semua ,kalian jamaah yg sangat baik saat ini.berbagai ikhtiar sudah kita tempuh.namun Allah berkehendak lain. itulah kuasanya atas diri kita.dan kita wajib berprasangka baik kepadanya.kali ini kita belum berhasil, kita syukuri sebab kita tdk tahu rahsia di balik semua ini.
Allah mengatur segala atas diri kita. percayalah kepadanya ,terimalah takdir ini dengan ikhlas, mungkin dengan ini bapak bisa mengurus jamaah dengan lebih baik. akhirnya hanya kepadanya kita pasrahkan diri.inilah contoh sebuah ikhtiar
Sedang sumber lain menyebutkan, gagalnya tuan guru menuju Pilkada Lombok Timur tidak lepas dari pembegalan oknum pengurus partai, padahal Persatuan Pembangunan (PPP) sudah lama diperjuangkan dan dibesarkan tuan guru.
Diduga ada oknum di struktur pengurus PPP yang menjadi “penghianat” mulai dari tingkat DPC Lombok Timur, DPW NTB hingga DPP. Komplotan inilah yang berusaha menjegal dari awal hingga perjuangan terakhir tuan guru di DPP Partai di Jakarta kandas.
” Mereka berkomplot Menzalimi kader terbaik partainya sendiri yang maju sebagai calon bupati namun komplotan itu lebih memilih memperjuangkan calon dari luar partai. Penghianatan secara struktur dimungkinkan sudah direncanakan jauh sebelumnya oleh mereka, ” Sebut sumber.
“Bagi keluarga besar yayasan Maraqitt alimat sudah tahu siapa diantara mereka
Pihak yang berusaha menjegal itu justru datang dari o kalangan internal partai, tapi inilah politik kita harus terma dengan lapang dada, ” ungkap sumber seraya mengucapkan selamat berkompetisi untuk para calon bupati dan wakil bupati yang mendaftar ke KPU. (smile)