Lotim Sergapye -Merasa tidak puas dengan pungutan retribusi, Aliansi Mahasiswa dan Dum Truck Lombok Timur melakukan seruan aksi untuk mengusut tuntas dugaan praktik pungli di portal penjagaan jenggik Lombok Timur melakukan aksi demo Rabu.( 22/2)
Disaat perekonomian rakyat yang baru saja bangkit setelah dilanda pandemi covid 19 Dan disertai dengan kenaikan harga BBM, bahan pokok yang tentu memukul mundur kondisi perekonomian masyarakat.
Disaat keterpurukan rakyat sisi ekonomi karena rakyat di terpa oleh pandemi covid 19 dan kenalkan harga bbm, kebijakan pemerintah daerah kabupaten Lombok timur justru tidak pro terhadap rakyat dan salah satunya kepada supir dump truck, dengan system pajak dan menjadikan perda pengatur PAD sebagai tameng yang katanya untuk menambah pendapatan daerah, kenapa tidak perda kita merintis dari INVESTASI yang puluhan tahun beroperasi di wilayah Lombok timur.
Beberapa tahun terakhir pemerintah menggaungkan bahwa PAD mengalami kebocoran Kami menilai kebocoran PAD bukan karna besar kecilnya jumlah penarikan retribusi pajak. Ujarnya Orasi
Aliansi Mahasiswa dan Dum Truck Lombok Timur menuntut agar 1. Usut tuntas dugaan praktik pungli terhadap para sopir dum truck yang membawa muatan ke luar daerah Lombok timur di perbatasan lotim-loteng. 2. Seret, pecat dan adili oknum satpol pp yang melakukan Tindak kekerasan dan represif kepada sopir dump truck Dan kami menuntut kasat pol pp bertanggung jawab. 3. Perbaiki sarana dan prasarana yang ada di portal perbatasan, 4. Copot kadis bapenda kabupaten Lombok timur. 5. Tegakkan pasal 33 hentikan ekonomi liberal.
Saat berlangsungnya Aksi , Mahsin Selaku Asisten ekonomi dan pembangunan keluar menemui masa aksi untuk berterimkasih telah menyampaikan aspirasinya ada yan benar dan ada juga yang perlu di klarifikasi.
Pemerintah Daerah ( Pemda) sudah membntuk tim opjar PAD 2023 (operasi penjaringan) akan mulai di terapkan hari ini. Ujarnya Mahsin
“Sesungguhnya ini relevan sangat sesuai dengan apa yng menjadi harapan dengan Lombok Timur”.(smile)