Loteng sergapye–Pihak kepolisian tidak mau kecolongan dengan adanya klaster baru covid19 diwilayah hukum Polres Lombok Tengah, santri yang pulang kampung dari sekolahnya di Pulau Jawa mendapat pengawalan ekstra ketat untuk diserahkan ke keluarganya masing masing.
Seperti dilakukan Polsek Praya, mengawal pemulangan puluhan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah Syafi’iyah Sukerejo Situbondo Jawa Timur yang berasal dari Kabupaten Lombok Tengah.
”Hari ini kita kawal santriwan dan santriwati untuk pulang ke rumah mereka masing-masing,” kata Plh Kapolsek Praya IPTU Hariono, Sabtu (24/4).
Dikatakan, rombongan santriwan dan santriwati asal Lombok Tengah tersebut berangkat dari asrama Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbundo Jawa Timur pada hari Senin tanggal 23 April 2021 dengan menggunakan 2 unit kendaraan Bus.
“Jumlah santri 52 orang dan Santriwati 25 orang,” sebut Hariono.
Adapun teknis yang diterapkan pengurus Rayon IKSASS kabupaten Lombok Tengah ialah dengan membagi lokasi penjemputan santri di Masjid Agung Praya.
“Di sebelah pintu gerbang timur Masjid Agung Praya tempat keluarga yang menjemput kita batasi. Guna menghindari kerumunan massa yang berlebihan. Yang menjemput maksimal 3 (tiga, red) untuk tiap santri,” paparnya.
Stelah seluruh para santri turun dari kendaraan bus yang ditumpangi, selanjutnya pengurus memanggil satu persatu para santri untuk diserahkan kepada masing-masing wali santri.
“Sebelumnya, para wali santri telah melakukan registrasi dengan menyerahkan foto copy Kartu keluarga dan KTP kepada panitia,” terangnya.
Nantinya, selama 50 hari santri tersebut akan kembali lagi ke Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukerejo Situbondo Jawa Timur.
“Mereka akan kembali lagi menuntut ilmu tepatnya pada tanggal 9 Syawal 1442 Hijriyah. Mereka akan untuk menggunakan jalur darat,” tutupnya.(Bayu)
