• October 10, 2025
  • Last Update October 8, 2025 8:59 am
  • Nusa Tenggara Barat Indonesia

Perkuat Upaya Pelestarian Cagar Budaya

Perkuat Upaya Pelestarian Cagar Budaya

Lotim Sergapye –

Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) menggelar seminar kajian ilmiah tenaga ahli cagar budaya dengan fokus pada Petilasan Reban Bande yang terletak di Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun. Seminar yang dilaksanakan di Aula Handayani Dinas Pendidikan dan Kebudayaa Lombok Timur pada Selasa (7/10) ini secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Lombok Timur H. Moh Edwin Hadiwijaya.

Wakil Bupati dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas diselenggarakannya seminar tersebut menekankan bahwa nilai yang terkandung dalam sebuah cagar budaya tidak ternilai.

“Dalam hal ini bukan hanya sebatas benda peninggalan, cerita kisah bersejarah di dalamnya dan bangunan cagar budayanya saja. Tapi nilai yang terkandung yang sangat berharga yang tidak ternilai di dalamnya. Karena semua itu adalah identitas suatu suku atau bangsa,” tegas Wabup.

Lebih lanjut, Wabup menyatakan bahwa pelestarian cagar budaya merupakan warisan yang sangat penting untuk pembelajaran generasi di masa depan, di mana tujuan akhirnya adalah melindungi warisan cagar budaya itu sendiri. Seminar kajian cagar budaya ini merupakan salah satu tahapan dalam upaya pedestrian Dan perlindungan cagar budaya.

“Harapan kami adalah hasil seminar ini menjadi rujukan bagaimana cara menyikapi, menjaga, dan melindungi cagar budaya. Pemda akan memberikan atensi apa rekomendasi-remondasi yang disampaikan oleh TACB,” ucapnya.

Sebelumnya, dalam laporan Kadis Dikbud Izzuddin disampaikan bahwa salah satu keunggulan Lombok Timur dalam pelestarian budaya adalah telah dibentuknya Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) pada tahun 2023. Pembentukan ini sejalan dengan misi kelima Lombok Timur  terkait dengan pengembangan budaya.

“Ini sesuai dengan misi ke-5 Lotim terkait dengan pengembangan budaya. Yang mana saat ini sedang dimasifkan melalui pengembangan bahasa Sasak Madya dan penggalian cagar budaya,” ujarnya.

Seminar ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam memperkuat upaya pelestarian cagar budaya di Lombok Timur, menjaga warisan leluhur, dan memperkuat jati diri budaya untuk generasi yang akan datang.

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat terkait, termasuk Kabid Kebudayaan Dikbud Lotim, Stafsus Bupati Bidang Pemerintahan Desa, Kades Sembalun Bumbung, serta perwakilan dari beberapa OPD, Tim Ahli Cagar Budaya, dan peserta seminar.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *