Lotim sergapye– Pengurus Cabang (PC) PGRI Kecamatan Sembalun, melakukan upacara bendera dalam rangka memperingati HUT PGRI ke-77 dan dan Hari Guru Nasional (JGN) tahun 2022. Bertempat di lapangan Sekolah SMA Negeri 1 Sembalun, Kecamatan Sembalun Lombok Timur, Jumat kemarin (25/11).
Camat Sembalun, Serkapudin bertindak sebagai ispektur upacara, apel dihadiri Kanit Dikbud Kecamatan Sembalun, H Rumelan S.Pd dan semua guru, para siswa sekolah se-Kecamatan Sembalun dari tingat TK hingga SMA, baik itu sekolah Negeri maupun swasta.
Ketua PC PGRI Sembalun, Saprudin S.Pd mengatakan seyogyanya kegiatan seperti ini dilakukan di masing-masing sekolah seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun kali ini dilakukan di SMA Negeri 1 Sembalun itu bertujuan menjalin silaturahmi, dan saling tukar informasi dengan para guru di masing-masing sekolah.
“Tujuan kita adakan di SMAN 1 ini, untuk menjalin silaturahmi dengan semua guru di Sembalun. karena banyak guru-guru kita itu berasal dari luar Sembalun, intinya supaya kita saling mengenal dan semakin akrab,” ujar Saprudin saat ditemui di sekolahnya, Sabtu (26/11).
Bukan hanya itu, lanjut Saprudin dengan dipusatkannya acara di satu tempat nilai maupun manfaatnya itu sangat besar dirasakan para guru yanga ada di wilayah setempat. Sehingga antara guru yang lain saling mengenal. Terlebih banyak guru dari luar Sembalun yang ditugaskan di daerah setempat.
“Kita PGRI itu tidak mengenal Provinsi ataupun Kabupaten, karena kita satu PGRI Kecamatan Sembalun. Luar biasa, banyak sekali manfaatnya yang kami rasakan,” pungkasnya.
Kemudian, lanjut Saprudin momen itu dijadikan tukar pikiran antar guru untuk meningkatkan mutu pendidikan di Sembalun. Dalam kesempatan itu juga ia memparkan program-program PC PGRI Sembalun.
“Alhmdllah melewat momen ini, kami bisa menginformasikan ke pereserta upacara bahwa PC PGRI jura 1 lomba melukis tingkat Kabupaten. Begitu juga dengan lomba paduan suara kita juga 2 tingkat kabupaten,” papar Saprudin.
Kedepan, katanya lebih lanjut upacara HUT PGRI rencananya akan diadakan di lapangan umum Sembalun dan akan mengundang semua intansi yang ada di Sembalun, termsuk tokoh masyarakat setempat.
“Tahun depan rencana kami akan adakan di rest area Sembalun, dan melibatkan semua intansi yang ada. Termasuk alumni-alumni SD yang ditokohkan oleh masyarakat, baik yang sudah S1/S2 maupun yang sudah punya pekerjaan. Seperti jadi Dokter, Kades, DPR, Jurnalis dan pengusaha,” ujarnya.
Untuk itu, ia bersama pengurus PGRI dan rekan guru yang lain terus berinovasi meningkatkan mutu pendidikan di Sembalun. Meskipun, sambung Saprudin Sembalun jauh dari kota.
Disebut kan mutu pendidikan di Sembalun saat ini jauh berbeda dari sebelumnya. Artinya dari tahun ke tahun mutu pendidikan di Sembalun ada peningkatan. Hal itu tidak lepas dari para guru yang ikhlas mendidik dan mengajar anak-anak, dan terutama dukungan dari masyarakat setempat.
“Alhamdulillah, setiap tahun mutu pendidikan di wilayah kita terus meningkat. Buktinya sudah banyak, anak-anak kita dapat jura 1 dan paling tidak masuk tiga besar dalam lomba OSN tingkat kabupaten maupun provinsi,” katanya.
“Tahun ini siswa SMPN 2 Sembalun ikut lomba OSN tingkat provinsi di bidang IPS dan IPA. Itu bukti ril mutu pendidikan di wilayah kita terus meningkat, meski kita berada di pelosok desa kita tidak kalah dengan sekolah yang ada di kota,” imbuh Saprudin.
Sementara acara puncak HUT PGRI ke-77 dan HGN dipusatkan di kantor Bupati Lombok Timur dirangkaikan pembagian hadiah jura 1,2 dan 3 berbagai mata lomba yang diselenggarakan untukmenyambut HUT PGRI tahun ini.
“Besok (Senin-red) acara puncaknya di kantor Bupati, sekali gus pembagian hadiah bagi para jura. Seperti kita juara 1 lomba melukis, besok penerimaan hadiahnya. Sebelumnya, hari minggu (Hari ini- red) acara senam pagi seluruh anggota PGRI dan guru se-Lotim di lapangan taman Rinjani kabupaten Lombok Timur,” tutur Saprudin.
Semntara Kepala SMA Negeri 1Sembalun, Johri S.Ag mengapresiasi dan berterimakasih kepada pengurus PC PGRI Sembalun atas kepercayaan pengurus PGRi sekolahnya tempat dilaksanakan upacara HUT PGRI ke-77 dan HGN 2022.
“Kami bangga, sekolah kita tempat pelaksanaan upacara HUT PGRI dan HGN tahun q ini. Meskipun kingdom bukan bagian dari satuan PGRI Kabupaten, karena kita sudah pisah, ya kami kan masuk disatuan PGRI provinsi. Terlepas dari itu kami bagaian dari PGRI juga,” kata Johri.
Menurut Johri, momen ini sebagai ajang silaturahmi antar guru dan keakraban sehingga rasa persaudaraan itu tetap tejalain. Karena sama-sama satu profesi dan satu tujuan untuk mencerdaskan anak bangsa terutama di wilayah Sembalun.
“Kita harus kompak dan saling Shere informasi terkait perkembangan dunia pendidikan di daerah kita,” pungkasnya.
Tentunya untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Sembalun, Lanjut Johri para garu harus berinovasi dan punya kreativitas dalam mendidik dan mengajar, baik didalam ruang kelas maupun di luar kelas.
“Kita berharap, dengan momentum ini mutu pendidikan di Sembalun lebih berkualitas dan maju,” harapnya.
Hal ini juga didorong oleh semangat bersama untuk terus berinovasi, menciptakan perubahan dan kebaruan yang membawa pendidikan melompat ke masa depan.
Mungkin diantara rekan guru hingga hari ini masih ada yang ragu untuk melakukan perubahan dalam proses pembelajaran di kelas atau dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin satuan pendidikan.
“Pada dasarnya tidak ada perubahan yang membuat kita nyaman, Jika masih nyaman, itu artinya kita tidak berubah. Bukan hanya guru yang terus didorong untuk berubah, termasuk juga semua stakeholder pendidikan memacu diri untuk berinovasi, mengubah cara pandang dan cara kerja kami dalam memberikan layanan terbaik bagi pendidik dan peserta didik,” kata Johri, mengutip amanah Mendikbud Mahadim Makarim yang disampaikan Camat Sembalun sebagai inspektur upacara.
Terlebih baru-baru ini, kata Johri lebih lanjut
Platform merdeka mengajar sudah diluncurkan pada awal tahun ini. Dalam Platform Merdeka Mengajar, guru bisa mengakses modul pembelajaran dengan gratis, mengunggah dan membagikan konten-konten praktik baik pembelajaran, dan terkoneksi dengan rekan sesama guru dari daerah lain.
“Misal Guru di NTB sekarang bisa belajar dari guru di Papua, Jawa dan Kalimantan. Begitu juga sebaliknya,” pungkasnya.
Sekaran, sambung Johri adalah waktu yang tepat untuk menyamakan arah perjalanan menuju satu tujuan bersama. Yakni pendidikan Indonesia yang maju, berkualitas, dan memerdekakan dengan serempak dan serentak.
“kita hadirkan inovasi dan transformasi, mewujudkan Merdeka Belajar di seluruh penjuru Nusantara. Termasuk di Sembalun meskipun kita berada di pelosok Negeri,” tutupnya.
