Loteng Sergapye–Pemilihan kepala daerah saat wabah pandemi Corona tidak mengurangi antusias masyarakat menyambut pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Jelang pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati maupun pemilihan walikota Mataram di pulau Lombok baliho dari para calon terpampang sepanjang jalan dan lokasi setratgis lainnya.
Di Kabupaten Lombok Tengah baliho masing masing pasangan calon bertebaran diberbagai tempat. Perang gambar/baliho tersebut seakan memanaskan mesin politik dan siap tanding di Pilkada serentak Desember 2020 mendatang.
Kepada sergapye.com sejumlah warga Gumi Tatas Tuhu Terasna ikut mengomentari meriahnya baliho pasangan calon yang akan berlaga memperebutkan orang nomor satu dan dua di kabupaten Lombok Tengah.
“Pemasangan baliho makin semarak hampir ditemukan di semua tempat setratgis baik di sarana publik maupun ruas jalan nasional hingga gang sempit di pedesaan,”ujar Alung warga Praya.
Empat pasang calon yang mulai bertempur balihonya di lapangan masing masing pasangan calon pertahana Fathul dengan wakilnya yang juga Sekda Loteng Nursiah, pasangan calon Dwi Sugianto dengan Normal Suzana (mantan wakil bupati Loteng), duet maut Masrun dengan calon wakilnya L. Askar Anshori dan pasangan calon Ahmad Ziadi dan wakilnya Lalu Aswantara.
Ke empat Paslon bupati dan wakil bupati Lombok Tengah memiliki segmen pemilih masing masing dikalangan.masyarakat Loteng. Namun disayangkan tidak adanya calon dari ormas terbesar di Lombok tengah yakni calon dari organisasi nahdatul Wathan (NW).
Belakangan justru Srikandi Lombok Tengah yang kerab dipanggil Lale Sileng ikut meramaikan pesta demokrasi Pilbup Loteng. balihonya baik berukuran besar dan sedang banyak yang nempel di pohonan sepanjang jalan dii wilayah Loteng.
Agak berbeda dengan Paslon lainnya, Lale Sileng mengenakan busana khas Sasak dengan posisi potonya memberi hormat. “Istri dari Sekda NTB, Lalu Gita Aryadi turut menyemarakkan pilbup Loteng,”tandas Alung.(bed)
