Lotim Sergapye – Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Integrated Tourism Development Program (ITDP) Sembalun resmi diserahterimakan pada Rabu (19/3) di Kantor Camat Sembalun. Proyek ini merupakan program Balai Prasarana Permukiman Wilayah Nusa Tenggara Barat (BPPW NTB) untuk mendukung penetapan Lombok sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional.
Wakil Bupati Lombok Timur, H. Edwin Hadiwijaya, menyampaikan bahwa proyek SPAM Sembalun memiliki kapasitas 80 liter per detik dan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat dan wisatawan di kawasan Sembalun. Namun, ia juga menyoroti tantangan yang muncul terkait dengan pengelolaan dan pemeliharaan infrastruktur yang kompleks ini.
“Tanggung jawab kita berat, konstruksinya tidak main-main. Ketika melakukan maintenance tidak bisa sendiri dan butuh tenaga-tenaga yang bisa mengoperasionalkan, yang maintenance dan sebagainya. Mari kita teliti lagi betul-betul,” katanya.
Wabup menyebutkan bahwa salah satu kekhawatiran yang muncul adalah terkait dengan kapasitas awal desain proyek yang belum sepenuhnya optimal. Selain itu, jalur pipa yang berliku di bawah tanah juga menimbulkan potensi masalah seperti udara yang terperangkap.
Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, PDAM, dan masyarakat. Ia menyatakan kesiapannya untuk memberikan dukungan penuh demi kepentingan masyarakat.
Lebih lanjut, Ia menyatakan komitmen pemerintah daerah untuk memaksimalkan proyek SPAM Sembalun sesuai dengan desain awal. Program senilai Rp 39 miliar ini diharapkan dapat mengurangi beban pemerintah dalam penyediaan air bersih.
Ia menyadari pentingnya proyek ini dalam mendukung pengembangan pariwisata di Sembalun. Oleh karena itu, segala upaya akan dilakukan untuk memastikan proyek ini berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Selain masalah air bersih, isu sampah juga menjadi perhatian serius di kawasan Sembalun. Wabup Edwin pun berencana untuk membentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) sampah di Sembalun guna menjaga kebersihan kawasan wisata.
“Dengan sinergi dan komitmen bersama, diharapkan proyek SPAM Sembalun dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan pariwisata Lombok,” katanya.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Nusa Tenggara Barat (BPPW NTB), Camat, Kepala Dinas PUPR, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Babinkamtibmas, Koramil, dan tokoh masyarakat.