Lotim sergaye- Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke III tingkat Kabupaten. Bupati resmi ditutup, Kafilah dari Kecamatan Selong keluar sebagai juara umum.
PJ Bupati Lotim HM Juaini Taufik menutup kegiatan MTQ dan memberikan hadiah kepada kafilah yang berhasil meraih juara pada semua cabang dan golongan yang dilombakan.
Acara penutupan MTQ dimulai dengan pertunjukan gambus oleh Ibnu Batuta Selong, diikuti oleh penampilan Tim Indonesian Idol Lombok Timur, dan Tari Saman yang dipersembahkan oleh siswa MAN IC Lombok Timur, menarik perhatian semua penonton yang hadir. Bahkan, Penjabat Bupati Lombok Timur H. Muhammad Juaini Taofik terlihat senang dan memberikan pujian atas keseluruhan acara penutupan tersebut.
Dalam sambutannya pj Bupati mengatakan malam ini, kita berkumpul di bawah langit yang sama untuk mengakhiri kegiatan MTQ ini dengan sukacita, meskipun sepanjang tanggal 22 hingga 28 April kita telah menyaksikan kompetisi dan persaingan sengit antara kafilah dari 21 kecamatan,” ujar HM Juaini Taofik dalam sambutannya pada acara penutupan tersebut.
Yang enting bagi semua pihak untuk menerima hasil yang disampaikan oleh dewan hakim ketika mereka membacakan, mengumumkan, dan menilai peserta yang berhasil meraih juara.
Kafilah yang meraih juara pertama akan mewakili Lombok Timur dalam kompetisi MTQ ke-30 tingkat Provinsi NTB yang akan diselenggarakan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Oleh karena itu, ia memohon agar masyarakat memberikan dukungan moral kepada kafilah Lombok Timur. Sementara kepada kafilah, ia berharap mereka dapat menjaga martabat dan motivasi mereka serta memberikan yang terbaik di masa yang akan datang.
Dikatakan MTQ memiliki perbedaan dengan lomba-lomba lainnya. Selain kemampuan, ada faktor-faktor lain yang memengaruhi hasil akhir. Salah satu faktor tersebut adalah Al-Quran yang menekankan tentang kemuliaan hati. Oleh karena itu, ia mengingatkan agar kafilah tetap memelihara hati dan keikhlasan dengan baik, serta menjauhi sikap ryak.
Juani Taufiq juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kesuksesan penyelenggaraan MTQ ke-30, Pj. Bupati membahas sejenak makna Mars MTQ yang dinyanyikan oleh Paduan Suara Korpri. Ia menyatakan bahwa Mars tersebut mengingatkan akan hubungan yang erat antara masyarakat, pelayan publik atau pemerintah, dan agama.
t
Menunya, tujuan utama dari penyelenggaraan MTQ adalah untuk menciptakan sebuah negeri yang Baldhatun Toyyibatun Warobbun Ghofur, yang artinya negeri yang kaya dan masyarakatnya memiliki akhlak mulia. Hal ini sejalan dengan lambang padi dan kapas yang terdapat dalam logo LPTQ. Padi dan kapas, katanya, melambangkan kemakmuran yang diharapkan bagi masyarakat.
“Dapat tercapainya kemakmuran suatu daerah atau negara tergantung pada kerja sama dari semua komponen yang ada di dalamnya,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia MTQ ke-30 tingkat Kabupaten Lombok Timur, Hadi Fathurrahman, mengungkapkan bahwa MTQ diikuti oleh total 635 peserta dari 21 kecamatan, yang terbagi dalam berbagai cabang lomba yang telah ditetapkan oleh panitia.
Sejak dimulainya babak penyisihan MTQ pada tanggal 26 April, panitia dan dewan hakim menilai bahwa sebanyak 141 peserta berhasil melaju ke babak final.
“Para finalis telah mengikuti semua cabang lomba mulai tanggal 27 hingga 28 April dan hasil penilaiannya telah diputuskan dalam rapat pleno malam ini,” ungkap Hadi.
Hadi Fathurrahman mengucapkan apresiasi kepada semua OPD yang telah berpartisipasi, serta kepada semua pihak terkait atas kesuksesan dan kelancaran pelaksanaan MTQ ke-30 ini.
Partisipasi masyarakat dalam acara penutupan ini sangat menggembirakan. Antusiasme masyarakat untuk menikmati makanan gratis yang disediakan oleh jajaran Pemkab Lotim menjadi nilai tambah yang positif. Selain itu, berbagai stan dari pelaku UMKM hingga BUMD melalui pasar murah telah menyediakan kebutuhan pokok bagi masyarakat.. *