Loteng sergapye-Hilangnya dokter Wisnu yang pergi mancing ke perairan Lombok Selatan masih misteri. Berbagai upaya dilakukan pihak keluarga, relawan dan aparat untuk mencari dokter muda itu, namun hasilnya masih nihil.
Pencarian dilakukan dengan beragam cara, pihak kepolisian mengerahkan Basar, penyelam profesional, anjing pelacak hingga tekhnologi drone bawah laut.
Pihak keluarga dan masyarakat melakukan pencarian dengan melakukan Spritual , meminta bantuan kepada Allah SWT melalui doa baik membaca surah yasin baik di rumah maupun di sekitar lokasi hilangnya dokter Wisnu.
Sementara mereka yang mempunyai ilmu kanuragan dan ilmu alam bawah sadar, turut membantu keluarga dengan ilmu spritual yang dimiliki. Namun hingga hati ke 10, dokter muda itu belum juga ditemukan.
Ditengah duka keluarga, aparat kepolisian juga turun tangan dengan mengerahkan kemampuan yang dimiliki. Polres Lombok Tengah bersama Dit Polairud Polda NTB menggunakan Drone Bawah Laut atau Remotely Operated Vehicle (ROV) mencari Dokter Lalu Wisnu Aditya Wardana yang tenggelam di Pantai Lancing, Kecamatan Praya Barat.
“Pada hari ke-11 hari ini, pencarian korban kita bergabung bersama Direktorat Polairud Polda NTB dan menurunkan Drone ROV,” kata Kapolres Lombok Tengah AKBP Iwan Hidayat Sabtu (27/4/2024).
Drone tersebut dikendalikan menggunakan remote control untuk melakukan penyelaman di bawah laut dan mampu menyelam di kedalaman 200 meter.
Selain itu, pihaknya menurunkan dua unit Inflatable Boat dan unit K-9 dari Direktorat Samapta untuk membantu pencarian korban.
“Tapi pencarian yang dilakukan oleh tim pada hari ini masih belum membuahkan hasil.
Pihaknya berharap, pencarian pada hari berikutnya korban dapat ditemukan dan kepada pihak korban diminta untuk bersabar.
“Kami mohon doa dan dukungan kepada masyarakat dan keluarga, semoga korban segera bisa ditemukan,” tutupnya. (Smile)
