Lotim sergapye–Kasus pemerkosaan terhadap anak dibawah umur kembali terjadi di wilayah Kecamatan Keruak Lombok Timur. Tujuh pria termasuk mantan pacarnya tega memperkosa seorang gadis inisial SA (14) setelah dicekoki minuman keras.
Ironisnya peristiwa ini terjadi setelah melaksanakan salat tarawih, akibat pemerkosaan itu mengakibatkan korban tak sadarkan diri dan kasusnya sudah dilaporkan ke aparat kepolisian setempat.
Kasus ini bermula saat korban (SA) merencanakan pertemuan dengan mantan pacarnya yang berinisial I (15) di rumahnya. Sesampainya di rumah mantan pacarnya justru mengajak korban SA justru pesta miras keras oleh pelaku I bersama enam orang temannya.
Dalam kondisi mabuk berat dan tidak sadarkan diri, pelaku I (mantan pacar) memperkosa SA secara bergiliran bersama teman temannya. Kasus ini terungkap setelah korban pulang dan menceritakan kepada ayahnya inisial S (50).
Mendengar pengakuan anaknya, ayah korban jadi marah, dan anaknya langsung divisum ke RSUD Soedjono. Kasus tersebut kemudian dilapor ke Polres Lombok Timur.
Ayah korban mengakui, salah satu pelakunya
Ia membenarkan salah satu pelakunya mantan kekasih anaknya.
“Dari cerita anak saya, pelaku I sering memukul korban,” sebutnya.
Kasi Polres Lombok Timur Iptu Nikolas Oesman Membenarkan terjadi dugaan pemerkosaan tersebut. Korban telah melapor dan memberi pengakuan telah mengalami kekerasan seksual pada hari Minggu 17 Maret 2024.
Kronologi kejadian, sekitar pukul 20.00 Wita korban ditelpon mantan pacarnya dia aka datang menjemput ke rumah’nya. Saat itu pelaku I datang menjemput korban lalu mengajak korban ke rumah temannya.
“Sesampai di lokasi, korban diajak masuk ke dalam rumah dan dipaksa untuk ikut mengkonsumsi minum minuman keras (miras) oleh temannya si pelaku,” sebut Nikolas.
Akhirnya SA ikut minum bersama I dan teman-temannya setelah dipaksa para pelaku. Setelah minum alkohol, sekitar pukul 02.00 Wita, korban dipaksa untuk melayat sex para pelaku tetapi korban menolak.
Merasa ditolak keinginannya dan teman temannya, pelaku I kemudian menjambak rambut korban dan dibekap oleh I dan temannya, sehingga korban tidak sadarkan diri. Dalam kondisi korban tidak sara para pelaku kemudian menggilir korban yang tidak sadarkan diri.
“Korban sadar sekitar Pukul 04.45 Wita dan menemukan dirinya dalam keadaan telanjang bulat dan SA merasa kesakitan dibagian kemaluannya. Setelah itu korban SA langsung menelpon orangnya untuk meminta tolong dijemput,” tandas Nikolas.(smile)