Lotim Sergapye —Kematian ratusan anak Indonesia akibat gagal ginjal menghawatirkan masyarakat, kasusnya terus bergulir hingga di putusnya ijin dua perusahaan Farmasi yang diduga memproduksi obat sirup mematikan tersebut.
Dari ratusan kematian anak tersebut di Kabupaten Lombok Timur belum ditemukan anak meninggal akibat gagal ginjal akut. Hal itu dibenarkan Direktur RSUD Dr. Soejono Selong dr. Tantowi Jauhari.
“Alhamdulillah di Lombok Timur tidak ada kasus gagal ginjal setelah mengkonsumsi jenis obat sirup tersebut, ” Ujar Tantowi di Kantornya Kamis (3/11)
Dikatakansejak meledaknya kasus tersebut, pihaknya terus memantau pada mengikuti perkembangan dan memperhatikan pemerintah melalui himbauan kementrian kesehatan. Semua jenis obat obatan yang digunakan telah merujuk dari pemerintah, terhafap obat mana saja yanng dikarang (sirup) itu belum ada rilis obat mana saja yang terbukti ada kandungannya yang mematikan itu.
Obat yang di rilis jumlahnya hampir dua ratus obat-obatan yang aman dan sudah bisa di isolir Adanya rilis dan imbauan dari Kementrian Kesehatan sudah bisa di sesuaikan pemberian obat di berikan di Rumah Sakit (RS).
Tidak ada temuan rilis obat-obat yang dilarang dari Kemenkes di jual bebas di apotik atau di tempat pelayanan kesehatan Lombok Timur, “tandas Tantowi. (Bayu)