Lotim sergapye— Untuk memperkuat sinergisitas antara ulama, tokoh agama dan pimpinan organisasi yang ada di Gumi Selaparang, Bupati Lombok Timur HM. Sukiman Azmy melakukan pertemuan di kantor Bupati Senin (22/11).
Pertemuan berlangsung penuh keakraban, salah satu tujuan utama agenda pertemuan yakni kondisifitas dalam menjaga persatuan dan kemajuan pembangunan di daerah ini.
Sebagai barometer NTB, Lombok Timur paling besar jumlah penduduknya merupakan daerah yang kondusif dan damai meskipun terdiri dari banyak kultur dan organisasi. Berbagai aliran tumbuh dan berkembang dengan leluasa.
HM. Sukiman Azmy memaparkan secara umum Lombok Timur Lotim pada periode sebelum tahun 2000.
Dikatakan, yokoh agama dan tokoh masyarakat telah memberikan pengaruh besar terhadap kondusifitas tersebut. Pada pertemuan silaturahmi itu Bupati mengajak para tokoh agama dapat menyerukan pentingnya persatuan dan kesatuan serta mengutamakan keutuhan negara kesatuan republik indonesia.
Pemerintah Lombok Timur lanjut Sukiman Azmy, mengakomodasi berbagai masukan dari para tokoh untuk berupaya mengintesifkan pertemun tokoh-tokoh agama baik untuk bersilaturahmi maupun memperkaya wawasan kebangsaan.
Dalam pandangan bupati, masih ada beberapa tokoh di Lombok Timur dinilai masih kurang pemahaman wawasan kebangsaannya.
Pada pertemuan silaturahmi itu, bupati juga berjanji akan menjadwalkan pertemuan khusus antara Pemerintah Daerah, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) untuk menjernihkan persoalan yang ada.
Saya berharap kepada para tokoh yang hadir agar tetap menyuarakan pentingnya penerapan protkol kesehatan meskipun kasus covid-19 terus menunjukkan penurunan ” tutupnya.
Pada kesempatan tersebut tokoh lintas organisasi yang hadir mengamini permintaan bupati seraya tetap daalam kebersamaan untuk mengihtiarkan pembangunan di segala bidang yang lebih baik untuk ke depannya.*
.