Bincang wartawan Sergapye dengan Pedangdut Nasional asal Lombok Timur
Untuk menjadi sukses tidak memandang latar belakang keluarga, contohnya Heru Marian Toni bisa manggung di pentas liga dangdut nasional. Terlahir disebuah desa terpencil tepatnya desa Suralaga Lombok Timur, prestasinya cukup membanggakan masyarakat NTB khususnya bumi pulau Pedas Lombok.
Wartawan Sergapye, Bayu Pardi Pratama sempat menghubunginya via ponsel. Heru biasa dia dipanggil dengan senang hati memperkenalkan diri. Berikut sehelonya yang patut jadi catatan anak muda Lombok untuk bisa mengikuti jejaknya.
“Hello semeton !!!.
Perkenalkan namaku Heru Marian Toni, Aku biasa dipanggil Heru, asalku dari Desa Anjani kecamatan suralaga kabupaten Lombok Timur, tepat 22 tahun silam aku dilahirkan.
Aku terlahir dari keluarga yang kurang mendapatkan pendidikan keluarga secara utuh dikarenakan Ibuku harus bekerja di luar Negri sebagai TKW. Hidup dari keluarga kurang beruntung , menjadi dorongan bagi diriku untuk meraih hak-hak yang harusnya aku dapatkan.
“Alhamdulillah dari dulu sampai saat ini Tuhan selalu memberkatiku dalam mendapatkan hak-hakku seperti anak-anak pada umumnya walaupun harus melalui rintangan yang tidak mudah,” ujar Heru. Saat ini aku sedang mengambil pendidikan S1 pendidikan guru pendidikan anak usia dini di Universitas Negeri Yogyakarta, oya aku lupa aku mau ngasih tahu ke kalian kalau aku sangat suka sekali bernyanyi walaupun sebenarnya aku nggak tahu kapan tepatnya aku bisa bernyanyi dan mengerti tentang nada. Dari hobiku ini Alhamdulillah lagi-lagi tuhan selalu membantuku untuk meraih impian yang aku inginkan, berbagai prestasi pun telah aku raih diantaranya juara 3 bintang vocalis lasqi 2010 tingkat Nasional di jakarta, Juara 1 bintang vocalis lasqi Tingkat nasional 2011 dimana pada saat itu aku terpilih menjadi anak yang mewakili NTB di kancah nasional dan aku mempersembahkan dua gelar itu.
Selanjutnya Aku pernah juara 1 fls2n pop putra tingkat kabupaten, provinsi dan pada akhirnya pada tahun 2015 aku terpilih menjadi putra perwakilan NTB di tingkat nasional di Palembang namun aku hanya menjadi finalis satu lagi pengalaman besar yang aku dapatkan di tahun 2020 ini yaitu aku terpilih menjadi duta NTB Lida 2020 yang diadakan oleh salah satu stasiun TV nasional.
Disebutkan selama berkuliah di Jogja aku menemukan wadah yang sangat beraneka ragam yang sangat menarik dan mendukung bakat yang aku punya. Selama di Jogja pada tahun 2018 aku terpilih menjadi duta seni UNY, duta seni yogyakarta, juara 1 peksiminas UNY, juara 1 peksiminas DIY dan alhamdulillah aku terpilih untuk mewakili daerah istimewa Yogyakarta di tingkat nasional.
Hebatnya lagi Heru, memepersembahkan medali perunggu untuk DIY dan di tahun 2019 aku terpilih menjadi salah satu mahasiswa berprestasi di kampusku. Selama di Jogja aku banyak sekali mempelajari hal-hal baru seperti main gamelan, sinden tari tradisonal, dan masih banyak lagi saat ini aku bergabung dalam grub jazz yang ada di Jogja dan sudah mengeluarlan banyak sekali lagu-lagu dengan nuansa Jawa.
Oya jangan lupa doain aku ya, semoga aku bisa buat sekolah untuk anak-anak Jerowaru di kawasan pesisir karena itu salah satu impian besarku. Matur tampi asih,”papar Heru mengakhiri kisahnya.(Bayu)i