• November 21, 2024
  • Last Update November 21, 2024 9:53 am
  • Nusa Tenggara Barat Indonesia

Warga tidak Lebaran Topat,Kapolres Mataram Cek Penutupan Lokasi Wisata

Warga tidak Lebaran Topat,Kapolres Mataram  Cek Penutupan Lokasi Wisata

Sergapye Mataram—Pupus sudah keinginan warga melaksanakan teradisi lebaran  Topat dan perang ketupat yang digelar masyarakat muslim dan Hindu tahun ini.  Larangan pelaksanaan sesuai himbauan pemerintah Kota Mataram untuk menghindari  keramaian diera pandemi virus corona
Kapolresta Mataram, Kombes Pol Guntur  Herditrianto dan TNI serta pihak terkait  akan melakukan penjagaan pada sejumlah obyek wisata. Sabtu 30 Mei, Kapolres bersama Dandim 1606/Lobar Kolonel Czi Efrijol Krol turun langsung  mengecek persiapan penutupan tempat wisata dan lokasi lainnya saat pelaksanaan lebaran topat, yang akan digelar keesokan harinya
Mulai dari Makam Bintaro Ampenan, Makam Loang Baloq, Pantai Gading, Taman Narmada, Pura Lingsar hingga lokasi wisata Aik Nyet Sesaot dikunjungi petugas.
Hal ini dilakukan untuk memastikan lokasi wisata seluruhnya ditutup. ‘’ Kami ingin memastikan lokasi wisata yang biasa didatangi masyarakat itu ditutup. Lokasi wisata ini juga akan dijaga oleh TNI/Polri,’’ ungkap  Guntur Herditrianto saat meninjau sejumlah lokasi wisata di Mataram.
Karena kondisi saat ini pandemi virus corona masih berlangsung, dihimbau masyarakat untuk tidak melaksanakan lebaran topat. ‘’ semua ini kita lakukan untuk meminimalisir kegiatan masyarakat yang berkerumun,’’ ungkapnya.
Pihak Kepolisian ingin memastikan seluruh tempat wisata benar-benar ditutup. Bahkan saat pelaksanaan lebaran topat hari Minggu (31/5) pusat pertokoan dan tempat ziarah makam yang biasanya dikunjungi masyarakat Juga ditutup oleh pemerintah. Tujuannya untuk memutus penyebaran penularan corona. ‘’ Yang biasa datang ke pantai diam dulu di rumah. Yang biasanya datang berziarah bisa berdoa dari rumah. Karena lokasi wisata sekarang sudah ditutup,’’ sebutnya.
Langkah antisipasi juga diupayakan kepolisian bersama instansi lainnya dengan  mempersiapkan 13 lokasi chek poin untuk mencegah dan menghimbau masyarakat yang ingin tetap datang ke tempat wisata. Upaya memutus mata rantai penyebaran ini terus dilakukan.
Disebutkan jumlah warga Kota Mataram yang terpapar positif virus corona mencapai 220 orang. ‘’ Yang bisa memutus mata rantai penyebaran ini adalah kedisiplinan masyarakat itu sendiri. Anggota juga kita sebar dimasing-masing tempat wisata saat lebaran topat besok,’’ kata Kapolresta.
Dandim 1606/Lobar, Kolonel Czi Efrijon Krol sependapat dengan Kapolresta Mataram. TNI/Polri dan instansi terkait lainnya bersinergi dengan mencegah kerumunan warga masyarakat saat lebaran topat. Rekayasa lalu lintas juga sudah disiapkan petugas. Terhadap warga masyarakat yang tetap datang ke lokasi wisata. Petugas bersiap untuk menghimbau melakukan pencegahan. ‘’ Itu dari sejumlah pos pengamanan itu akan kita cegah mereka datang. Kita ingin mencegah dari hulu. Dari sana kita arahkan mereka untuk tidak datang ke tempat wisata dan sebagainya.(bon)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *