Lotim Sergapye—Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lombok Timur, H Ahmad mengaku tidak tahu dugaan adanya penyelewengan dana bantuan Jaring pengaman sosial (JPS) yang dikeluhkan masyarakat
Hal itu menanggapi wartawan Sergapye.com yang menyambangi di kantornya kemarin. “Saya tidak tahu adanya penyelewengan bansos covid19 yang diterima masyarakat,”ujar Ahmat di ruang kerjanya Senin (15/6/2020).
Sepengetahuannya, distribusi yang diberikan ke masyarakat selama ini berjalan lancar sesuai data penerima yang ada di kantornya. Kalaupun ada pelanggaran seperti penyelewengan atau bantuan tidak sesuai yang diharapkan masyarakat.
Pasalnya bantuan dari dinas sosial disalurkan ke desa, pendistribusiannya melalui perusahaan daerah Agro Selaparang.
”Saya tidak mengetahui adanya pelanggaran dugaan penyelewengan bantuan sosial yg diserahkan ke desa-desa yang ada di lombok timur,”sebutnya.
Soal data jumlah penerima bantuan, tidak diungkapkan secara rinci. Bantuan atau paket yang disalurkan ke masyarakat melalui lintas sektoral sesuai tupoksi dan kewenangan dari pimpinannya .
“Kami hanya menerima data penerima bantuan yg diserahkan oleh desa, mengenai adanya kasus penyelewengan kami tidak tahu, karena ada instansi yg lain yg mengurus masalah pelanggaran tersebut” ujar Ahmat.
Terhadap kekeliruan data dimintanya pihak warga untuk segera melapor ke pejabat desa utk diserahkan ke dinas untuk segera diproses.
Kepala dinas berperawakan tambun ini, juga menghimbau ke masyarakat yang mengetanui adanya penyimpangan untuk segera dilaporkan ke nomor pengaduan dinas sosial.
(Bayu/bagus)
