• July 27, 2024
  • Last Update July 26, 2024 1:01 pm
  • Nusa Tenggara Barat Indonesia

DP3AKB Terus Mengingatkan Kesadaran Masyarakat Terkait Kekerasa Seksual Kepada Anak

DP3AKB Terus Mengingatkan Kesadaran Masyarakat Terkait Kekerasa Seksual Kepada Anak

Lotim Sergapye – Pelecehan kekerasan Seksual yang terjadi Kepada anak di Kabupaten Lombok Timur, terus menjadi atensi Pemerintah Daerah Pasalnya kurangnya kesadaran kepada masyarakat.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Lombok Timur H. Ahmad mengatakan, sudah bayak melakukan regulasi serta kebijakan-kebijakan yang di keluarkan.

Seperti dengan adanya undang-undang Tindak Pidana Kekerasan Seksuak (TPKS), Peraturan Bupati (Perbup), dan edaran-edaran yang di berikan kesekolah, maupun juga ke Masyarakat.

“Nah itu sudah kita bayak melibatkan NGO NGO dan kita sudah membentuk tim anti kekerasan seksual yang terdiri anggotanya dari NGO tersebut, ” ucapnya Kamis (9/11/2023)

Tidak hanya itu, dengan bayaknya kekerasan seksual kepada anak di sekolah, pihaknya nanti akan membuat tim Satgas ditempat itu untuk mengawasi, dikarenakan kebayakan objeknya disana.

“Kalau di Masyarakat sudah jelas ada tim anti kekerasan itu, nanti dia yang akan mengawas, tetapi kalau di sekolah kami akan bentuk Satgas Sekolah, ” ucapnya H. Ahmad

Satgas di Sekolah itu Timnya ada dari Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Komite Sekolah, dan dari Siswanya.

“Itu semua akan masuk disitu untuk sama-sama mengawasi dan itu nanti sesui dengan edaran Kemendikbud supaya di setiap sekolah membentuk satgas anti kekerasan, ”

Disebut juga, pihaknya terus mensosialisasikan kekerasan seksual kepada anak di setiap Desa, bahkan pihaknya sudah memiliki 13 Desa Ramah Perempuan Peduli Anak (DRPPA), Sekolah Perempuan, kemudian melalui Forum Generasi Berencana (Genre) yang ada di setiap desa, dan Forum anak.

H. Ahmad berharap kedepannya kemungkinan tifak cukup hanya memberikan pemahaman, namun pihaknya inginkan masyarakat juga harus memiliki kesadaran terhadap kekerasan seksual pada anak tersebut.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *