• March 28, 2024
  • Last Update March 28, 2024 7:48 am
  • Nusa Tenggara Barat Indonesia

Dari Pangdam, Danrem Hingga Kapolda NTB Rayakan Hari Santri di Kota Bima

Dari Pangdam, Danrem Hingga Kapolda NTB Rayakan Hari Santri  di Kota Bima

Biima sergapye – Bima JadiĀ  pusat perhatian, aparat negara mulai dari Pangdam IX/ Udayana, Danrem hingga Kapolda NTB rame rame menggelar peringatan hari santri. ada pa dengan kabupaten paling ujung TimurĀ  NTB ini sehingga para pejabat tinggi TNI/Polri harus terbang ke Bima berbaur bersama santri.

Ribuan santri asal berbagai pondok pesantren diwilayah Kota Bima dan kabupaten Bima mengikuti upacara peringatan Hari Santri Nasional 2022 di lapangan SMAN 4 Kota Bima Jl.Ā  Gajah Mada Kelurahan Penatoi Kecamatan Mpunda Kota Bima, sebagai Inspektur upacara Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto S.E.,Ā  M.M.Ā  Sabtu (22/10/2022) pagi.

Sejak pagi sudah terlihat di halaman lapangan SMAN 4 Kota Bima. Ribuan santri terus bergantian datang memasuki halaman tempat upacara digelar dengan penuh antusias hal ini sangat jelas terpancar diwajah dan senyum para santri.

Upacara Peringatan Hari Santri 2022 bertema ā€˜Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaanā€™ dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya.

Pangdam IX/ UdayanaĀ  menyampaikan amanatnya, dipilihnya Kota Bima sebagai tempat Upacara Peringatan Hari Santri Tahun 2022 ini, karena Bima memiliki masyarakat yang religius. Secara historis, Bima dulu merupakan salah satu pusat perkembangan Islam di Nusantara yang ditandai dengan tegak kokohnya sebuah kesultanan, yaitu Sultan Bima.

Perlu diketahui bersama, dalam perjuangan merebut dan mempertahankan Indonesia, TNI tidak bisa terpisahkan dari Santri. Garis perjuangan mulia Jenderal Soedirman sebagai seorang Panglima Besar tidak lepas dari kehidupan masa kecilnya, dimana jiwa serta raganya dibentuk oleh lingkungan keluarga yang taat menghayati ajaran Islam, dan pernah menjadiĀ  Santri dipesantren asuhan Kyai Busyro Syuhada, dan dalam perjalanan karirnya, Soedirman diangkat menjadi guru oleh para tokoh dan ulama untuk mengajar di HIS (Hollandsch Inlandsche School), Jelas Pangdam.

Dari uraian di atas, dapat menjelaskan secara singkat bahwa Panglima Besar Jenderal Soedirman merupakan Bapak TNI yang mengenyam pendidikan menjadi seorang Santri di Pesantren, sehingga TNI
dengan Santri mempunyai hubungan sejarah yang sangat erat dan tidak terpisahkan, ibarat air dengan ikan. Tegas Mayjen TNI Sonny.

AcaraĀ  tersebut dihadiri jugaĀ  Kapolda NTB Irjen Pol. Drs Djoko Poerwanto, Danrem 162/WB Brigjen TNI Sudarwo Aris Nurcahyo S. Sos.,Ā  M.M,Ā  Asintel Kasdam IX/Udy, Kol Arm Sarkistan Sihaloho, Kanwil Kemenag Prov NTB Dr. H. M. Zaidi Abdad, M.Ag, Bupati Bima Hj. Indah Damayanti S.E, Bupati Dompu Khaeder jaelani, Dandim 1608/Bima Letkol Inf Muhammad Zia Ulhaq S.Sos, Dandim 1614/Dompu Letkol Inf Taufik S.Sos, Kapolresta Bima AKBP Rohadi S.I.K, Kapolres Bima AKBP Heru Sasongko S.I.K, Direktur Deradikalisasi BNPT Prof. Irfan Idris, MA, dan Ormas Islam seKota, KabupatenĀ  Bima.

Perlu diketahui acara hari santri di Bima iniĀ  juga meriahkan dengan penampilan Tari Kipas dari Ponpes Baitul Ilmi, Bela diri INKAI asuhan Serma H. Furqon, Taekwondo asuhan Mulyadi, Tarung Drajad dari Brigade Masjid asuhan Ustad Burhanudin, pencak silat tapak suci dari Institut Agama Islam Muhammadiyah, pencak silat dari SMAN 4 Kota Bima dan bazar UMKM para Ponpes se Kota dan Kabupaten Kota Bima.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *