Lotim sergapye–Tiupan angin yang cukup jenjang cukup membahayakan terutama pengguna jalan baik roda empat maupun sepeda motor yang melintas di jalur utama yang memiliki pohon besar dan berusia tua. Sejumlah atap rumah warga diterbangkan ke udara, dan pohon patah dan tumbang sepanjang jalan, tidak terkecuali di jalur arah Kecamatan Sembalun.
Kejadian pohon tumbang terjadi di jalan raya menuju Sembalun, Lombok Timur dari Kecamatan Suela pada Senin (7/12) sekitar pukul 08.23 WITA.
Beruntung tidak menimbulkan korban jiwa maupun kendraan roda dua dan empat yang tertimpa pohon saat melitasi jalan tesebut.
Para pengguna jalan dan masyarakat yang kebetulan lewat baik dari arah Sembalun menuju Aikmal dan sekitarnya, begitu juga sebaliknya bergotong royong mengevakuasi kayu tersebut menggunakan alat seadanya.
“Beruntung ada salah satu warga yang membawa kapak dan parang, sehingga kayu itu bisa kita evakuasi”, kata, Ahmad Subur warga Sembalun, salah satu saksi mata yang kebetulan lewat waktu itu.
Pohon tumbang tersebut, katanya, diakibatkan oleh tanahnya terkikis oleh air hujan dan angin bebrapa hari ini. Untung ia bersama keluarganya tiba di lokasi saat kayu sudah roboh.
“Waktu itu saya bersama keluarga pergi mengahdiri pernikahan keponakan saya di Desa Mamben, untung saja kayunya sudah roboh”, imbuhnya.
Maka dengan kejadian itu, tak ayal menyebabkan kemacatan.”Untung cepat diatasi, sehingga tidak terlalu lama menimbulkan kemacetan. Sekitar 5 menit baru bisa dilewati”, katanya.
Sementara itu, ditempat terpisah, Toni Satrya Wibawa, SP.ME. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (KALAK BPBD) Lombok Timur. Tidak bisa berkomentar banyak terkait dengan kejadian tersebut.
“Sebagaimana di liat dilapangan, Tim penanggulangan bencana sudah melakukan tindakan di lapangan”, katanya, saat dikompirmasi melalui pesan singkat Whatsapp miliknya.
Adapun langkah untuk antisipasi terjadinya bencana di daerah Limbok Timur, khususnya tanah longsor dan pohon tumbang di jalan raya Pusuk Sembalun . Ia mengaku meningkatkan kesiapsiagaan di BPBD sendiri, dan melakukan koordinasi intensif dengan seluruh pihak terkait. Baik OPD lainnya maupun Polres Lotim dan Kodim.
“Pertama kita Koordinasi dengan TNGR dan KPH Rinjani Timur, dan seluruh pihak terkait”, akunya.
“Masing 2 Desa, melalui Desa Tangguh Bemoans (Destana. Juga tetap diberikan pengarahan utk meningkatkan kesiapsiagaan dan koordinasi dengan semua pihak”, imbuhnya.
Dalam kesempatan itu juga, Toni, menghimbau masyaraat selalu waspada dan hati-hati mengigat saat ini masuk musim penghujan dan cuaca ektrim.
“Untuk itu, mari kita tingkatkan kewaspadaan kita dan selalu hati-hati jika bepergian”,tutupnya. (ros)
