Loteng sergapye-–Pantai Tanjung Bongo Bukit Marise Lombok Tengah meminta tumbal. Seorang calon polisi bernama Wira (20 tahun), ditelan ombak saat melakukan swapoto (Selfi). Korbna terseret ombak besar sekitar pukul 17.00.wita, Minggu 13 September 2020.
Sampai Senin 14 September, korban keganasan laut Selatan ini belum ditemukan, meski tim basarnas telah maksimal melakulan upaya pencarian di perairan setempat.
Kapolsek Pujut , Iptu Lalu Abdurrahman yang menerima laporan dari warga sekitar, langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) bersama personil Sat Polair Polres Lombok Tengah guna melakukan pencarian terhadap korban.
”Begitu ada laporan, kami langsung menuju lokasi untuk melakukan pencarian bersama personil satpolair Polres Lombok Tengah,” kata Kapolsek.
Pencarian sempat dihentikan mengingat cuaca buruk dan kondisi gelap. Saat itu ombak cukup besar serta jarak pandang yang terbatas membuat pencarian korban jadi terhambat . Pukul 22.00 Wita, Pencarian dihentikan dan dilanjutkan hari ini senin (14/09), tetapi hasilnya nihil.
Disebutkan, peristiwa tersebut bermula ketika korban warga Kelurahan Semayan, Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah, bersama seorang temannya bernama Adam, hendak berfoto dilokasi kejadian. Tiba-tiba datang ombak besar dan langsung menyeretnya ketengah.
Temannya sempat berusaha memberikan pertolongan dengan mencebur ke laut, tapi karena ombak besar dan arus cukup deras membuat pemuda malang itu menghilang terbawa arus.
“Korban merupakan salah satu calon siswa Polri yang sudah menyelesaikan tes seleksi tahap Kesehatan,” yutup Lalu Abdurrahman.(cr.khan)
