Lotim Sergapye –Wilayah Kabupaten Lombok Timur masih dibayangi wabah virus Corona. sedikitnya tujuh pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) ditutup karena tenaga kesehatannya positif tertular virus Corona.
Kendati puskesmas ditutup bukan berarti masyarakat tidak mendapat pelayanan kesehatan. Sudah disiapkan beberapa lokasi terdekat yang aman dan terjangkau oleh masyarakat. “Kita siap melakukan kunjungan ke rumah masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan,”ujar. Sekretaris Dinas Kesehatan Lombok Timur, Mahalil Ulil Amri, S. Kep, kepada Sergapye, di ruang kerjanya Rabu, 4 Agustus 2020.
Terhadap tenaga kesehatan yang terindikasi terpapar covid 19, hal yang tidak kita inginkan, tetapi tenaga kesehatan yang ada, justru lebih mengedepankan pelayanan kesehatan. Tenaga kesehatan terpapar covid19 setelah melakukan tes swab, untuk sementara puskesmas tempat mereka bekerja kita tutup untuk disterilkan dulu. ” Kalau tenaga kesehatan saja bisa kena, apalagi masyarakat,”ungkapnya.
Bagi tenaga kesehatan yang sedang melakukan perawatan tersebut, papar Ulil, tetap menjadi perhatian pemerintah daerah, sedang Pemerintah Pusat sendiri belum mengeluarkan surat perintah yang dibarengi dengan anggaran.
” Dari pemerintah Pusat, memberikan insentif bulan Maret, April, dan Mei, nilainya cukup besar, sedang pada bulan berikutnya sampai bulan Juni 2020 belum ada keputusan. ” Kalau sudah ada, tentunya akan diterima,” sambungnya.
Lebih lanjut Ulil menjelaskan, kendati pekerjaan para tenaga kesehatan bertambah, tidak berarti pelayanan kepada masyarakat menjadi berkurang. ” Insentif dari daerah tetap diberikan, hanya saja besarannya berbeda, dan itu sangat bergantung dari jumlah pasien yang dirawat.
” Semakin banyak pasiennya, semakin besar pula insentif yang mereka terima, dan sebaliknya, ” imbuhnya.(Habib)
