Lotim Sergapye – Dalam Rapat koordinasi (Rakor) Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak (KLA), dan Percepatan Penurunan Stunting di Lombok Timur. Rakor yang berlangsung di Rupatama I pada Kamis pagi (14/3/2024).
PJ. Bupati Lombok Timur, H. M. Juaini Taofik, dalam sambutannya, pentingnya peran semua pihak dalam memastikan kesejahteraan anak-anak di Lombok Timur dan juga Perlunya harus kerja sama antara berbagai instansi terkait, termasuk pemerintah daerah, lembaga sosial, dan masyarakat sipil,” Ucap Pj Bupati Juaini Taofik
“Guna untuk mencapai tujuan bersama dalam menciptakan lingkungan yang layak bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak,” Ucap Pj Bupati HM Juaini Tofik
Selain itu kata Kak Ofik, Tim Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak dan Tim Pencegah Penurunan Stunting (TPPS) di Lombok Timur diharapkan akan bekerja secara sinergis dalam merancang dan melaksanakan program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak serta mencegah penurunan stunting menjadi 14 persen ditahun 2024 ini.
Langkah-langkah konkret dalam upaya pencegahan stunting, seperti pemberian gizi yang baik dan dan pemantauan pertumbuhan anak menurutnya menjadi hal prioritas.
Rakor ini juga menjadi forum untuk mengevaluasi program-program yang telah dilaksanakan serta merumuskan langkah-langkah strategis ke depan guna meningkatkan efektivitas upaya-upaya dalam meningkatkan kesejahteraan anak-anak di Kabupaten Lombok Timur.
Ditempat sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) H. Ahmat menyebut Keluarga Resiko Stunting (KRS) di Lombok Timur sudah jauh mengalami penurunan dari 59,76% ditahun 2021 menjadi 31, 62% di tahun 2023.
“Posisi Lombok Timur bisa mencapai target nasional yakni 14 persen Selain itu pencapaian Kabupaten Layak Anak juga mudahan bisa meningkat menjadi Madya ditahun 2024 ini,” katanya
Turut hadir dalam acara tersebut di antaranya Pj Bupati, Asisten 3 Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Kepala Dinas DP3AKB, Kepala BPS Lombok Timur, Forkopimda, dan OPD terkait.