Lotim sergapye–Syar Islam melalui Tilawatil Quran kembali digelar, Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Timur Muhammad Juaini Taofik mewakili Bupati Lombok Timur membuka secara resmi Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis (STQH) XXVII Tingkat Kabupaten Lombok Timur. Pembukaan berlangsung Ahad (30/4) di Aula Antara Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lombok Timur.
Pwda acara yang dihadiri jajaran Forkopimda dan pimpinan OPD serta BUMD tersebut, Sekda mengingatkan pentingnya posisi dewan hakim untuk peningkatan kualitas dan hasil STQH tersebut, “kekuatan pelaksanaan STQH ada pada dewan hakim,” ungkapnya. Pemda, jelasnya, tidak mungkin secara teknis meningkatkan kualitas STQH/ MTQH. Hal itu justru ada pada dewan hakim yang memegang prinsip kejujuran dan keadilan serta ketidakberpihakan terhadap peserta atau khafilah tertentu. Karena itu Ia mengingatkan agar dewan hakim senantiasa menjaga semangat dan objektivitas. Ditekankannya agar loyalitas dewan hakim ada pada LPTQ dan Lombok Timur.
Dengan peningkatan kualitas tersebut diharapkan pada pelaksanaan STQH tingkat provinsi mendatang Lombok Timur dapat meraih prestasi yang lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Pelaksanaan STQH ini, jelas Sekda, merupakan perwujudan dari misi ke lima Pemda Lombok Timur yang tertuang dalam RPJMD 2018-2023 yaitu meningkatkan pembangunan kehidupan keagamaan masyarakat yang lebih baik dan relijius, serta menciptakan keamanan dan ketertiban yang harmonis. Menurutnya hal tersebut dapat dilihat diantaranya dari suksesnya penyelenggaraan MTQ tingkat Provinsi NTB beberapa waktu lalu, juga prestasi qori/qoriah, hafiz/hafizah, mufassir/mufassirah Lombok Timur di berbagai ajang, termasuk secara internasional.
Sebelumnya, Sekda atas nama Bupati Lombok Timur melantik dewan hakim dengan pimpinan perhakiman yang diketuai Khairuddin dan sekretaris L. Rajabuddin.
STQH XXVII yang dijadwalkan berlangsung hingga 4 Mei tersebut mengangkat tema “Wujudkan Generasi Terbaik dengan Membaca, Mempelajari, dan Mengamalkan Al-Quran”. Kegiatan tersebut diikuti 397 orang peserta yang berasal dari 21 kecamatan.